WELOVEMIKHA Official Twitter Page

Senin, 31 Januari 2011

Nada Cinta (episode 14)

Rasty dan Alex berencana melakukan hal burukn pada Ricky. Pada suatu malam, mereka datang menuju SMU Tunas. Diam-diam Rasty masuk keruanhg kepala sekolah dan mengambikl seluruh piala milik sekolah, kecuali piala music yang didapat puluhan tahun yang lalu. Saat Rasty kembali kedalam mobil, tiba-tiba Alex keluar dari mobil dan melakukan sesuatu didalam. Alex membunyikan sebuah alarm dan security yang mendengar pun langsung mengejarnya. Alex pun masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobilnya secepat mungkin. Security pun tak bisa menangkap orang yang sudah menyalakan alarm itu, namun ia sempat melihat plat mobil itu yaitu B 121 CKY.
Malam itu, Ricky tengah bersedih soal hubungannya dengan Rasty. Lalu ia menyanyikan sebuah lagu “Hitamku”. Saat itu juga ia melihat foto Rasty yang ia bakar. Namun ia tak tega melihatnya dan mengambil foto itu lagi. Ia sadar bahwa ia masih mencintai Rasty. Ia pun menyadari kalau yang Rasty lakukan selama ini adalah hanya untuk merebut perhatiannya. Ricky pun berencana akan minta maaf dan baikan dengan Rasty besok.
Esoknya security melamporkan kejadiam malam itu pada Bu Susan . mereka pun mengatakan bahwa orang yang sudah menyalakan alarm malam-malam adalah Ricky karena mobil orang itu berplat B 121 CKY. Namun Bu Susan tak langsung mempercayainya, karena tidak mungkin Ricky melakukan hal yang tak berguna seperti itu.
Evi tiba-tiba muncul dihadapan Rasty. Nada dan Ricky yang tak sengaja melihat pun mengikuti Rasty. Rasty dan Evi bersembunyi di toilet. Evi pun menjelaskan bahwa ia bersama Ratna dan Neneng kabur dari panti asuhan karena mereka takut ditangkap polisi, dan secara tak langsung nama Rasty juga pasti akan terbawa karena Rasty lah otak dari segala rencana yang hampir membuat Nada meninggal. Rasty pun menjadi panic. Ia berjanji akan memberikan uang sebanyak mungkin pada Evi, namun bukan saat itu. pulang sekolah nanti Rasty akan bertemu dengan Evi, Ratna dan juga Neneng di mall. Setelah itu, Rasty pun keluar dari toilet. Ia begitu terkejut ketika melihat Ricky dan Nada sudah berdiri disana. Mereka pun memasang wajah kesal pada Rasty. Ricky benar-benar tak menyangka Rasty bisa melakukan hal sejahat itu pada Nada. ricky pun mengatakan ia menyesal pernah cinta dengan orang sejahat Rasty. Rasty pun mengancam akan melaporkan Ricky ke Papanya. Rasty pun mengatakan bahwa mereka tak tahu siapa nayah Rasty. Nada pun menjawab bahwa ia tahu siapa ayah Rasty. Dia adalah orang yang baik dan penolong. Tak sepantasnya ia mempunyai anak seperti Rasty. Ricky pun meminta Nada untuk melaporkan Rasty pada polisi, namun Nada tak akan melakukan itu karena ia tak enak dengan Pak Fariz yang sudah baik padanya. sudah ditolong Nada, Rasty bukannya berterimakasih justru memaki Nada. ricky pun sangat kecewa dengan sikap Rasty yang tak tahu terima kasih. ricky bersyukur tidak jadi minta maaf dan akhirnya sekarang bisa lepas dari cewek jahat seperti Rasty.
Beberapa saat Setelah latihan bernyanyi, Ricky dipanggil menuju lapangan basket. Saat dijalan, dengan sengaja Rasty menabrak Ricky hingga mereka sama-sama terjatuh saling pandang. Saat Ricky tengah melamun, diam-diam Rasty mengambil kunci mobil dari tas Ricky. Dari kejauhan Nada melihat itu. setelah itu Ricky kembali menuju lapangan basket. Saat itu juga diam-diam Nada mengikuti Rasty, namun Rasty menyadari itu. ia buru-buru lari. Saat Nada juga berlari, Ia dihadang oleh Bu Susan. Dan Nada juga dimarahi oleh Bu Susan karena sudah lari-larian dan bisa mengganggu murid murid yang lain. Beberapa saat kemudian Bu Rina datang. Bu Susan pun kembali mengungkit asal Nada yang dari sebuah panti asuhan s ehingga tak tahu aturan. Seperti Rasty, Nada juga harus kena hukuman atas kesalahannya. Mau tak mau Bu Rina harus setuju, meskipun ia tahu kesalahan Nada hanya masalah sepele.
Saat itu, diam-diam Rasty menaruh sekarung piala itu ke bagasi mobil Ricky. Setelah itu ia kembali menaruh kunci mobil Ricky ke dalam locker Ricky.
Bu Rina pun bicara dengan Bu Susan untuk tidak membahas panti asuhan dihadapan Nada, karena itu berpengaruh buruk pada perkembangan Nada disekolah. Bu Rina takut nanti Nada bisa menjadi tak nyaman, padahal Nada anak yang berbakat dan punya pengaruh besar untuk kelas music di SMU Tunas. Bu Rina juga tak akan pernah membiarkan Bu Susan menyepelekan Nada. bu Susan pun kembali sok berkuasa dan mengingatkan sekali lagi bahwa ia adalah kepala sekolah. Namun beberapa saat Bu Susan bicara, Pak Rajasa tiba-tiba muncul. Bu Susan pun terkejut dengan kedatangan Pak Rajasa yang begitu cepat dan tiba-tiba, padahal seharusnya Pak Rajasa di Bali selama seminggu. Namun ternyata untuk urusan di Bali Pak Rajasa diwakili oleh pihak wawasan. Suatu ketika Pak Rajsa begitu dikagetkan saat ia melihat kea rah lemari piala, karena semua piala telah hilang dan tertinggal 1 piala saja. Siapa yang melakukan semua itu? bu Susan dan Bu Rina sendiri juga terkejut melihatnya.
Nada menceritakan soal yang tadi dilihatnya saat Rasty diam-diam seperti mengambil sesuatu dari tas Ricky saat Ricky dan Rasty terjatuh. Tadi juga Nada melihat Rasty melakukan sesuatu didepan locker Ricky. Akhirnya Nada dan Ricky menu locker Ricky. Ricky pun menge-check isi lockernya dan ternyata tak ada yang hilang. Ricky mengatakan bahwa mungkin Rasty tadi hanya menjahili Nada agar Nada merasa curiga dengannya. Namun Nada tak yakin dengan kata-kata Ricky itu.

Nada Cinta (episode 13)

Ricky dan teman-temannya sudah berada di lapangan basket. Namun ditunggu beberapa menit, Pak Burhan tak datang juga. Beberapa saat kemudian Ricky melihat Alex. Alex pun merendahkan skill Ricky dalam bermain basket. Kini ia berhasil mengambil pacarnya dan juga merebut piala basketnya.
Dikelas, Siska merasa kasihan melihat Nada yang dihukum Bu Maria. Lalu ia izin ke toilet pada Bu Maria. Saat itu Siska menuju lapangan basket untuk memberitahu Ricky tentang Nada yang diharapkan nanti bisa membantu Nada. Dilapangan, Siska pun mengatakan bahwa Rasty sudah menjahili Nada dengan mengambil kertas tugas milik Nada dan sekarang Nada dihukum oleh Bu Maria. Ricky sendiri pun merasa heran kenapa sampai sekarang Pak Burhan masih belum datang juga. Lalu Ricky dan teman basketnya menanyakan pada Pak Ucup yang sudah menyuruh mereka ke lapangan basket tadi. Awalnya Pak Ucup tidak mengaku, namun saat Ricky akan mengadukan pada Pak Rajasa akhirnya ia mengaku kalau ia disogok oleh Rasty untuk menyuruh Ricky pergi dari kelas.
Diam-diam Nia menemui Bu Susan. Ia pun menyuruh Bu Susan untuk secepatnya memutuskan hunbungan antara Ricky Nada dan Bu Rina. Karena dengan perpecahan mereka, Bu Rina akancepat pergi dari sekolah. Sedangkan Bu Rina sendiri tengah menenangkan diri diruang music. Baginya, memang hanya ruang music yang membuatnya merasa nyaman.
Ricky menemui Nada dan mengajaknya keruang Pak Rajasa untuk mengadukan semua yang sudah Rasty lakukan pada Nada. namun Nada menolaknya, baginya Rasty tidak salah, Rasty hanya cemburu. Ricky mengatakan bahwa ia tidak ingin Rasty nantinya akan melakukan kesalahannya terlampau jauh. Rasty harus diberi pelajaran agar ia tahu bahwa yang sudah ia lakukan itu salah. Nada takut laporannya tidak berhasil, tapi siapa yang akan tahu kalau belum dicoba.
Saat keluar dari kelas music, Rina melihat sosok Nia. Lalu ia mencoba untuk mengikutinya. Namun sayangnya ia kehilangan jejak Nia, karena Nia menyadari Rina mengikutinya dan ia buru-buru masuk mobilnya.
Nada dan Ricky memasuki ruang kepsek namun mereka sangat terkejut ketika mereka menemui Bu Susan diruangan itu. bu Susan men gatakan kalau mereka tak salah ruangan, saat ini ialah yang akan menjabat sebagai kepala sekolah sementara menggantikan Pak Rajasa. Saat itu Bu Susan melihat Nada dan Ricky malah sedang berpegangan tangan. Secepatnya, mereka pun saling melepaskan tangan. Nada pun mengajukan laporannya tentang Rasty yang sudah mengambil kertas tugasnya. Bu Susan pun tak percaya begitu saja karena mereka tidak mempunyai bukti. Ricky pun meminta Bu Susan untuk memeriksan tulisan di lembar tugas itu dan dibedakan dengan tulisan Rasty ataupun Nada. Dihadapan Bu Maria semua dibuktikan. Rasty mengeluarkan buku catatannya, begitu juga dengan Nada. Dengan jelas, Bu Susan melihat bahwa tulisan pada lembar jawab Rasty, tulisannya mirip dengan tulisan Nada dibuku catatannya. Dengan begitu terbukti bahwa Rasty sudah mengambil kertas tugas milik Nada. Bu Rina yang datang pun mengatakan bahwa saat itu lah waktunya untuk Bu Susan menjadi kepala sekolah yang bijaksana yang harus membela yang benar dan menghukum siswi yang salah. Ricky dan Pak Burhan pun setuju soal itu. Bu Rina pun menginginkan orangtua Rasty diundang kesekolah untuk mengetahui bagaimana sikap anaknya di sekolah. Bu Susan kaget mendengar pernyataan Bu Rina soal itu. Ia tak mungkin mengundang Nia ke sekolah, bagaimana jika nanti bertemu Rina?
Bu Susan pun memanggil Rasty untuk datang ke ruangannya. Bu Susan menyesalkan sikap Rasty yang melakukan sesuatu hal bodoh tanpa sepengetahuan darinya. Saat itu pun Bu Susan mengatakan bahwa Rasty harus pulang dan Rasty terkena hukuman di skorsing.
Ricky tengah berada di lapangan basket bersama teman-temannya. Beberapa saat ketika bolanya ia shoot ke ring, bola itu menggelinding tepat dibawah kaki Nada. Ricky pun melihat Nada seperti mau main basket. Tapi Nada mengatakan bahwa dirinya tidak mahir dalam bermain basket. Ricky pun menawarkan dirinya untuk mengajari Nada bermain basket. Awalnya, Ricky mengajari sikap tangan saat akan menshoot bola ke ring. Ricky begitu serius mengajari Nada sampai ia memegangi tangan Nada untuk memberitahu bagaimana seharusnya Nada bersikap yang benar. Teman-teman Ricky yang meihat pun hanya bisa menggoda. Nada pun menshooting bola menuju ring dan berhasil. Saat itu Nada pun merasa sangat senang. Namun tidak dengan Rasty yang dari kejauhan melihat keakraban Nada dan Ricky yang membuat hatinya panas.
Bu Susan menelepon Nia untuk mengajaknya ketemuan karena ada suatu hal yang harus dibicarakan. Saat pulang, diam-diam Rina mengikuti kemana Susan akan pergi. Sampai akhirnya mereka bertemu di sebuah club bermain golf. Rina begitu terkejut ketika melihat ada Nia ditempat itu. nia yang menyadari kehadiran Rina pun segera menghilang untuk bersembunyi. Saat dia bersembunyi ditoilet, Nia menelepon Susan untuk membatalkan pertemuannya, karena saat itu tidak aman karena Rina tengah mengikuti Susan. Rina yang tengah mengejar Susan pun tiba-tiba kehilangan jejaknya dan bertemu dengan Erwin. Rina pun menceritakan semuanya. Ia bercerita bahwa saat ia sedang mengikuti Susan, Ia justru bertemu dengan wanita yang sudah menikah dengan pria idaman pada masa lalunya. Namun Rina tak menyebutkan nama Nia ataupun Fariz. Erwin pun meminta Rina untuk pulang dan Erwin yang akan mengikuti Susan. Karena saat ini mereka sudah tahu bahwa Rina membuntutinya, jadi mereka tak akan bertemu selama Rina masih mengikuti mereka. Erwin pun ingin ketika Rina pergi, Susan harus melihatnya, agar Susan yakin bahwa Rina sudah pergi dan saat itu Susan akan kembali dengan wanita itu. rina pun menuruti perintah Erwin dan ia pun pergi dengan taksi dihadapan Susan. Dan benar, Susan mengira bahwa Rina sudah pergi dan ia kembali menelepon Nia untuk mengajaknya ketemuan disuatu café.
Rasty sudah cukup sabar dalam menghadapi Ricky. Kini ia benar-benar ingin melupakan semua kenangannya bersama Ricky. Rasty pun mengumpulkan semua barang-barang pemberian dari Ricky. Lalu ia akan pergi kerumah Ricky untuk mengembalikan semua barang-barang itu. saat dirumah Ricky, tanpa permisi Rasty langsung masuk dan memberikan semua barang-barang dari Ricky yang sudah ia kumpulkan di kardus. Ka Ryanti yang melihat sikap Rasty itu pun begitu kesal.
Sepulang sekolah, Ricky mengantarkan Nada pulang dengan mobilnya. Saat itu hati Nada tengah berbunga-bunga karena hari itu Ricky begitu baik dengannya. Ia pun menyanyikan lagu “Pertama” untuk menghibur dirinya.
Saat dirumahnya ia melihat sebuah kardus ada dihadapan ka Ryanti. Ka Ryanti pun menjelaskan bahwa beberapa menit yang lalu Rasty datang dan mengembalikan semua barang-barang pemberian Ricky untuk Rasty. Ricky pun mengambil salah satu barang itu, yaitu sebuah kalung. Ka Ryanti yang melihat pun mendadak menangis. Bagaimana tidak, kalung itu adalah pemberian dari Ibu Ricky untuk Rasty, namun sekarang justru dikembalikan. Saat itu juga Ricky langsung menuju rumah Rasty. Disana Ricky benar-benar marah. Ricky merasa terhina, terutama dengan dikembalikannya kalung yang Ibu Ricky berikan tulus kepada Rasty. Beberapa saat kemudian muncullah Alex dan mengatakan bahwa Rasty tak pantas mendapatkan apa yang Ricky berikan, karena Ia bisa memberikan barang yang jauh lebih bagus dan mahal. Alex pun memasangkan sebuah kalung mahal dileher Rasty dan Rasty senang dengan itu. ricky terlihat sakit hari, namun ia bersyukur melihat itu. kini ia tahu bahwa Rasty memang tak pantas untuknya.
Erwin tengah berada di sebuah café untuk membuntuti Susan, namun ia justru bertemu dengan Nia. Mereka pun sempat ngobrol sejenak. Erwin pun mengatakan bahwa ia tengah menyelidiki seseorang yang sudah mengganggu teman dekatnya. Nia pun menyadari bahwa Erwin sedang memata-matai Susan juga. Lalu Nia pun berpura-pura untuk pulang. Di mobil, Nia pun menelpon Susan untuk mengatakan bahwa mereka gagal bertemu hari itu karena ada Erwin. Susan pun mengatakan bahwa semua itu terjadi karena Rasty, coba kalau Rasty disekolah tak melakukan kesalahan, mereka tak mungkin harus bertemu saat itu juga.
Bang Teguh yang tengah lelah sedang beristirahat. Ia melihat wajah Nada yang tengah berseri-seri. Nada pun mengatakan bahwa ia sedang bahagia karena sekarang sudah mempunyai teman banyak disekolah. Beberapa saat kemudian Bang Teguh mendapat telepon dari Siska yang ingin bicara dengan Nada. siska pun mengatakan bahwa saat itu ia tengah membutuhkan Nada untuk datang ke Teras café untuk membantu menyanyi karena alat DJ milik temannya sedang rusak. Nada pun minta diantarkan Bng Teguh namun sayangnya Bang Teguh tak mau karena ia sedang lelah. Nada pun tidak bisa melakukan apapun. Lalu ia masuk ke dalam kamarnya dan seperti biasa curhat dengan diarynya. Nada seringkali mencurahkan seluruh isi hatinya ke dalam diary itu. anggaplah kalau diary itu adalah Ibunya. Nada pun menangis ketika menulis diary. Saat Bang Teguh melihat Nada sedang sedih, Bang Teguh pun mengatakan bahwa ia akan mengantar Nada ke Teras café itu. nada pun sangat senang mendengarnya.
Karena Ricky yang sedang murung dirumah, teman-temannya mengajak Ricky untuk nongkrong disebuah café. Mereka pun kesebuah café bernama Teras café. Saat didalam mereka bertemu dengan Siska. Siska pun mengatakan bahwa ia butuh bantuan Ricky saat itu juga karena alat DJ milik temannya sedang rusak, Siska min ta Ricky menyanyi untuk menghibur penonton. Ricky pun menerima. Akhirnya ia bernyanyi. Saat Ricky tengah bernyanyi, salah satu teman Alex yang sedang berada di café melihat dan segera menelpon Alex.

Nada Cinta (episode 12)

Babak pertama pun selesai dengan skor seri. Lalu Pak Burhan memberikan pengarahan pada anak basket, namun Ricky tidak mendengarkan pengarahan Pak Burhan dengan baik. Ia terus-terusan menatap kebersamaan Rasty dan Alex dan itu membuatnya sakit hati. Bagas mengetahui bahwa Ricky dan Rasty tengah ada masalah, lalu Bagas pun meminta Ricky untuk menyelesaikan masalahnya dahulu dengan Rasty. Lalu Ricky pun menghampiri Rasty yang tengah bicara dengan Via dan Nuri. Ricky pun mengatakan pada Rasty bahwa ia ingin bicara berdua dengan Rasty, namun Rasty tak mau. Dan dengan mudahnya Rasty mengatakan bahwa baginya mereka bukan siapa-siapa lagi karena Rasty sudah lupa. Lalu Rasty membalas lambaian tangan dari Alex dan mengatakan pada Alex untuk mencetak skor yang banyak. Ricky hanya bisa terdiam melihat semua itu. sedangkan Nada terlihat kasian melihat Ricky.
Babak kedua pun dimulai. Awalnya Ricky bermain bagus dan dapat mencetak skor. Namun saat Rasty berteriak “..KALAHIN MEREKA, ALEX!!! KAMU GAK USAH PEDULIIN RICKY!! KALO PENGECUT SIH UDAH PASTI KALAH!!” pada Alex membuat Ricky menjadi down. Nada yang melihat itu merasa kasihan pada Ricky. Saat Ricky sedang dalam konsentrasi buyar dimanfaatkan oleh Alex untuk mencetak point sebanyak mungkin. Dan peluit pun telah dibunyikan dengan hasil score: SMU Tunas Pelita 35 – SMU Pembangunan 45. Pak Burhan, Pak Rajasa dan guru-guru lain pun tampak kecewa dan marah. Sedangkan Rasty bersorak-sorak bahagia atas kemenangan team SMU Pembangunan.
Pak Burhan terihat menggerutu karena Ricky sedang ada masalah pribadi bermain saat pertandingan menjadi jelek. Bu Maria pun membenarkan soal itu. Bu Susan yang baru datang pun mengatakan bhwa ini adalah salah Bu Rina karena sudah membuat hubungan Rasty dan Ricky menjadi berantakan. Kini piala basket pun harus direlakan hanya untuk piala music Bu Rina yang belum tentu didapatkan. Bu Rina pun mengatakan bahwa justru Bu Susan yang harus disalahkan karena seharusnya bisa mengajari anak didiknya untuk mendukung team sendiri, bukan malah mendukung team lawan. Hal itu disetujui oleh guru lain. Bu Susan pun menjadi malu karena merasa dipermalukan.
Saat semua pemain bersalaman dengan team lawan, dengan sportif Ricky pun member ucapan selamat pada Alex namun Alex menanggapinya dengan dingin dan tersenyum sinis. Kali ini Alex puas bisa mengalahkan Ricky. Kemarin, saat lomba music SMU Tunas mereka pesta-pesta, padahal baru menang sekali, sedangkan SMU Pembangunan yang tiap tahun menang biasa aja. Dan sekarang, SMU Pembanguman akan mengadakan pesta dalam rangka merayakan kekalahan SMU Tunas. Alex pun mengizinkan Ricky untuk datang, kalau dia tidak punya malu. Ricky menanggapinya dengan santai, karena mala nanti ia pasti datang.
Rasty berjalan dengan Alex dan terlihat mesra. Dari kejauhan Nada melihat itu. teman-teman Alex yang berada dibelakang pun bercerita bahwa malam nanti Ricky akan datang ke pesta mereka, dan mereka akan melakukan sesuatu pada Ricky.
Bu Susan yang kesal melemparkan tasnya ke arah buku-buku music milik Bu Rina. Semua barang-barang termasuk foto-foto pun ikut terjatuh. Bu Susan memandangi foto-foto itu satu per satu dan tanpa disengaja ia menemukan 1 foto yang menarik perhatiannya, yaitu foto masa lalu milik Rina saat Rina tengah bersama Farah dan Fariz. Bu Susan pun terkejut dan diotaknya penuh Tanya.
Diluar, banyak siswa siswi yang tengah membicarakan soal kekalahan team basket sekolah mereka dari SMU Pembangunan. Nuri dan Via pun mengatakan bahwa itu semua karena Nada yang merebut Ricky dari Rasty dan akhirnya mereka putus. 3 cewek itu pun melihat Nada yang tengah berjalan dengan kursi rodanya. Lalu mereka menghampiri Nada. siska yang melihat Nada tengah dimaki-maki oleh 3 siswi itu segera melaporkan pada Bu Rina. Siswi-siswi itu telah berlaku kasar pada Nada dengan mendorong Nada dari kursi roda hingga terjatuh dan menginjak-injak kusri roda Nada hingga rusak. Bu Rina yang baru datang pun langsung mengusir mereka. Bu Rina langsung menghampiri Nada yang sudah tersungkur dilantai dan menangis. Lalu Nada menangis dibahu Rina.
Fariz akan mengadakan sebuah acara dan ia menginginkan Erwin nanti membawa wanita idamannya dan mengenalkan wanita itu pada Fariz. Nia yang mendengar hal itu pun langsung memasang ekspresi wajah yang pucat dan panic.
Bu Rina mengobati luka yang ada disiku Nada. bu Rina pun menawarkan untuk membelikan kursi roda yang baru untuk Nada. namun Nada menolaknya, karena ia akan berjalan tanpa kursi roda dan tidak ingin bergantung pada kursi roda. Nada pun mengatakan bahwa sekarang ia sedang khawatir dengan Ricky, karena tadi ia tak sengaja mendengar bahwa anak SMU Pembangunan akan melakukan sesuatu pada Ricky malam ini. Sebenarnya, Nada pun merasa bersalah atas yang terjadi pada Rasty dan Ricky, tapi ia juga masih ingin sekolah di SMU Tunas supaya bisa menang lomba nanti dan bisa bertemu dengan Ibunya. Bu Rina pun tersentuh dengan jawaban Nada. Bu Rina pun akan pergi untuk memanggil Bang Teguh dan membawa Nada pulang, karena suasana sedang tidak baik untuk Nada.
Nada berjalan dengan Ryan. Sebenarnya ia ingin memberitahu soal rencana SMU Pembangunan pada teman-teman Ricky, namun mereka malah pergi.
Ditempat lain, Bu Susan penasaran dengan masa lalu Bu Rina apalagi dengan foto muda Bu Susan bersama Fariz. Akhirnya Bu Susan datang kerumah Bu Rina saat Bu Rina tak dirumah. Dan Bu Susan bertemu dengan Bu Tanti dan mengatakan bahwa dirinya adalah Bu Clara, teman akrab Bu Rina. Sambil menunggu Bu Rina, Bu Susan pun ngobrol dengan Bu Tanti dan bicara tentang masa lalunya. Bu Tanti yang mengira bahwa Bu Susan adalah Bu Clara yang merupakan teman akrabnya Bu Rina, akhirnya membeberkan semua rahasia masa lalu Bu Rina yang pernah berpacaran dengan Fariz, namun Fariz tak menikahinya dan menikah dengan Nia. Bu Susan yang mendengar semuanya pun tersenyum licik.
Nada akhirnya bertemu lagi dengan teman-teman Ricky dan Nada pun mengatakan semuanya pada Bagas, salah satu teman Ricky. Nada pun berpesan pada Bagas untuk meminta Ricky agar tak menghadiri pesta Alex dan teman-temannya karena mereka mempunyai rencana buruk untuknya. Bagas sebenarnya tak yakin Ricky akan mendengarkan kata-katanya karena Ricky yang keras kepala, tapi ia akan coba.
Ricky yang sejak tadi terus memandangi fotonya bersama Rasty menjadi sedih dan teringat dengan semua masa lalunya bersama Rasty. Ricky pun akhirnya menyalahkan semua yang terjadi memang karena Nada. Bagas yang baru datang pun menyampaikan pesan Nada untuk Ricky. Namun kali ini ia tidak mau mendengar kata-kata Nada lagi. Bagas pun mengatakan bahwa pembelaannya selama ini untuk Ricky sudah besar, sampai dia rela di caci maki dan kursi rodanya juga dirusak. Ricky pun menyadari itu. dari luar kamar, terlihat Ka Ryanti yang mengintip percakapan Ricky dan Bagas.
Dirumah, Nada tak yakin Ricky mau mendengar kata-katanya, namun bagaimana pun juga dia harus mencegah Ricky masuk ke dalam pesta itu. Akhirnya Nada memutuskan untuk pergi.
Ricky sama sekali tidak menyangka begitu besar pengorbanan Nada untuk dirinya. Ka Ryanti pun mengatakan pada Ricky bahwa ia hutang minta maaf pada Nada dan Ka Ryanti juga mengatakan bahwa yang dikatakan Nada benar kalau Ricky tidak perlu datang ke pesta Alex dan teman-temannya. Ricky pun bergegas pergi untuk menemui Nada untuk minta maaf.
Saat Ricky berada dirumah Nada, Ryan justru mengatakan bahwa Nada pergi ke pesta untuk mencari Ricky. Ricky begitu terkejut dan panic. Ia pun segera pergi ke pesta itu menjemput Nada sebelum terjadi apa-apa pada Nada.
Saat dipesta, Nada tengah mengintip pembicaraan Alex dan teman-temannya. Namun tanpa Nada ketahui, Alex mengetahui keberadaannya. Alex pun merencanakan semua yang akan ia lakukan pada Ricky akan ia lakukan pada Nada. Alex pun membicarakan itu pada Rasty. Rasty pun sempat menemui Nada dan memakinya. Namun Nada tidak memperdulikan itu. Nada meminta Rasty untuk kembali berpacaran dengan Rasty. Namun bagi Rasty, Nada tidak berhak mengatur dirinya akan berpacaran dengan siapa aja. Dan sekarang, Nada boleh ambil Ricky, karena Rasty sudah tak butuh dengan laki-laki berselera rendah seperti Ricky. Nada pun diusir oleh Rasty. Saat ia sampai dipintu keluar, tanpa Nada sadari Alex dan teman-temannya telah melakukan sesuatu. Alex menaruh sebuah ember diatas pintu yang berisi tepung dan air dan diikat oleh tali. Sehingga saat Nada menarik pintu tersebut ember berisi tepung berair itu pun tumpah dan mengguyur semua tubuh Nada. dari ujung kepala hingga ujung kaki Nada pun dilumuri oleh tepung berair dan Nada ditertawakan oleh Alex, Rasty dan kawan-kawan juga semua tamu yang ada di pesta itu. beberapa saat kemudian Ricky datang dan ia menyadari bahwa ia telat menjemput Nada sampai akhirnya Nada kena jebakan dari Alex. Ricky pun menghampiri Alex dan Rasty. Didepan semua orang, Rasty pun mencaci Ricky yang lebih memilih gadis kampong seperti Nada. sedangkan Nada keluar dari tempat itu dan mencari pertolongan. Beruntung ia bertemu dengan teman-teman Ricky. Nada pun meminta mereka untuk menolong Ricky yang bisa-bisa dikeroyok kawanan Alex. Saat Ricky dan Alex akan berkelahi, tiba-tiba lampu mati. Setelah lampu menyala, Alex dan kawan-kawan pun menyadari bahwa Ricky sudah tidak ada.
Diluar, Ricky yang sudah ditolong oleh teman-temannya justru marah-marah. Karena dengan perginya Ricky, mereka akan menganggap kalau Ricky itu pengecut. Mereka pun mengatakan kalau Nada yang meminta memisahkan Ricky dari mereka dan itu semua demi Ricky. Ricky pun menghampiri Nada dengan wajah kesal. Ia pun begitu geram dengan semua yang Nada lakukan. Baginya Nada sudah terlalu banyak ikut campur urusannya. Setelah itu pun Ricky pergi meninggalkan Nada.
Bu Tanti menemui Rina yang baru pulang mengajar. Bu Tanti menyampaikan bahwa beberapa jam yang lalu Bu Clara datang. Rina pun terkejut, karena sebelum pulang ia malah sempat jalan dengan Bu Clara. Bu Tanti pun bingung. Lalu ia memberikan cirri-ciri orang yang datang. Dan Rina yakin bahwa yang datang sebelumnya adalah Bu Susan. Ia pun gemetar, apalagi setelah ia tahu bahwa Bu Tanti sempat cerita banyak soal masa lalu Rina dengan Fariz. Ditempat lain pun Bu Susan menemui Nia. Ia memberikan foto kebersamaan Rina dan Fariz 16 tahun yang lalu. Kini ia tahu semuanya. Wajah Nia pun pucat mendengar rahasianya telah diketahui semuanya oleh Susan.
Esoknya sebelum berangkat sekolah, Ryan melihat Nada yang tampak sedih dan tak bersemangat ke sekolah. Ryan pun meminta Nada menjelaskan siapa yang membuatnya sedih, karena dia akan menghajar orang itu. tiba-tiba Ricky muncul. Dia pun menyadari bahwa dia memang laki-laki yang tak tahu terima kasih pada seseorang yang sudah baik sekali padanya dan dia tak tahu diuntung dengan wanita yang sudah menolongnya dengan tulus. Ricky datang untuk meminta maaf atas kejadian semalam. Dengan senang hati, Nada memaafkan Ricky. Dengan wajah berbinar, mereka bersama-sama memasuki SMU Tunas. Teman-teman Ricky yang melihat keakraban Ricky dan Nada sampai bergandengan tangan itu pun ikut senang. Namun saat Ricky dan Nada tengah berjalan, mereka bertemu dengan Rasty dan 2 temannya. Ricky pun tak memperdulikannya dan tetap berjalan bersama Nada memasuki kelas. Ricky pun mengatakan kalau mulai saat itu ia ingin Nada 1 bangku dengannya. Nada pun tersenyum dan bahagia mendengarnya. Beberapa saat kemudian beberapa teman Ricky datang. Mereka pun meledek kedekatan Ricky dan Nada. disitu pun Ricky ingin minta maaf atas kesalahannya marah-marah pada mereka semalam di pesta. Mereka pun dengan senang hati memaafkan Ricky namun dengan syarat traktiran dari Ricky, canda mereka. Rasty yang melihat keakraban antara Nada dengan Ricky dan juga teman-temannya pun menjadi kesal. Lalu ia memanggil Pak Ucup yang merupakan cleaning service di SMU Tunas. Ia memberi Pak Ucup uang dengan syarat melakukan sesuatu tertentu. Pak Ucup pun siap melaksanakan tugasnya. Ia masuk kelas dan mengatakan bahwa Ricky dan teman-temannya dipanggil oleh Pak Burhan untuk latihan basket saat itu juga. Ricky dan teman-temannya pun pergi. Saat Ricky dan teman-temannya keluar, Rasty dan 2 temannya masuk. Mereka pun mengusir Nada dari tempat duduk Ricky dan meminta Nada duduk di belakang seperti biasa. Sebelumnya Rasty sempat melempar tas Nada sampai semua isinya keluar. Dan diam-diam Rasty mengambil selembar kertas tugas milik Nada.
Beberapa saat kemudian bel masuk sekolah berbunyi. Bu Maria pun masuk kelas untuk mengajar. Dan saat itu ia meminta semua murid untuk mengumpulkan tugas darinya yang tempo lalu diberikan. Bu Maria terlihat bingung dengan sikap Nada yang sibuk dengan isi tasnya. Lalu Nada mengatakan bahwa tiba-tiba kertas tugasnya hilang, padahal ia sudah mengerjakan tugasnya. Bagi Bu Maria itu adalah alasan biasa murid yang malas mengerjakan tugas. Jadi saat itu juga Nada harus meninggalkan kelas dan dihukum Bu Maria. Saat Nada sedang berjalan disebelah Rasty, ia melihat kertas tugasnya berada ditangan Rasty, namun Nada hanya bisa melihat tanpa mengadukannya pada Bu Maria.
Bu Rina berniat menemui Pak Rajasa diruangannya. Namun ia begitu terkejut ketika ia justru melihat Bu Susan diruangan itu. Tidak ada yang salah saat itu. Hanya saja ada kabar terbaru bahwa saat ini untuk sementara Bu Susan akan menggantikan Pak Rajasa sebagai kepala sekolah selama Pak Rajasa ada pekerjaan di Bali. Bu Rina sangat terkejut. Belum saja saat Bu Susan menjadi guru, Bu Rina sudah dibuat sulit, apalagi sekarang ketika Bu Susan mempunyai kuasa disekolah. Bu Rina pun menanyakan perihal kehadirannya Bu Susan kerumahnya kemarin. Bu Susan mengakui itu dan ia ingin Bu Rina tak macam-macam dengannya. Bu Rina pun tak akan gentar menghadapi Bu Susan meskipun posisinya sekarang sebagai kepala sekolah. Bu Rina akan bertahan sampai final lomba nyanyi dan selama itu pula ia akan membongkar semua rahasia yang terjadi disekolah. Kini Bu Rina justru curiga Bu Susan ada dibalik itu semua atau malah bekerja sama dengan penculik bayinya…












*bersambung*

Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc

Nada Cinta (episode 11)

Erwin mengajak Rina untuk jalan-jalan agar ia tak terlalu stress. Saat Rina dan Erwin berjalan menuju mobil, ia melihat Susan yang juga tampak berjalan menuju mobilnya. Rina kembali teringat sesuatu…
ERWIN
“..Sepertinya ada
seseorang di sekolah
yang mau kamu berhenti
mengajar dan kedatangan
orang itu semalam ada
hubungannya dengan itu.
Ada rahasia di sekolah
yang kamu gak boleh tau
dan mungkin rahasia itu
hampir terbongkar
sama kamu..”

Rina pun segera berlari mengejar Susan. Rina pun menanyakan darimana Susan tahu tentang masa lalunya. Rina pun mengatakan bahwa mungkin saja Susan tahu tentang orang pincang yang sudah menculik bayinya. Susan pun hanya terlihat pura-pura tidak tahu. Namun Rina yakin bahwa ada seseorang dari masa lalunya dibalik Susan, karena selama ini tidak pernah sekalipun cerita tentang masa lalunya pada orang lain. Susan mulai panic dan ketakutan. Ia pun segera masuk mobilnya dan pergi. Rina mencoba mengejar Susan, namun di cegah Erwin. Rina pun berteriak ia akan membongkar semua yang sudah terjadi dan dia akan tahu siapa saja orang yang terlibat. Susan terkejut mendengarnya.
Susan bertemu dengan Jerry dan Nia. Dengan wajah shock dia menceritakan semuanya. Ia begitu takut jika nanti Rina benar-benar membongkar semuanya. Namun Susan bingung, karena dalam masalah ini Rina sama sekali tak pernah menyebut nama Nia. Nia pun merahasiakan penyebabnya. Yang pasti dia akan membuat posisi Susan aman.
Dalam perjalan pulang, Nia mengatakan bahwa saat ini Jerry harus menghilang sementara waktu. Karena cirri-cirinya telah diketahui oleh Pak Suryo, komandan polisi yang bekerja sama dengan Fariz. Apalagi dengan keluarnya sketsa Jerry saat ia menaiki sebuah taxi. Kalau sketsa itu tersebar, ruang gerak Jerry akan semakin sempit. Jerry pun kesal mendengarnya.
Di SMU Tunas, terlihat semua siswa siswi tengah sibuk mempersiapkan untuk pesta perayaan kemenangan mereka dalam kompetisi menyanyi. Beberapa saat kemudian Bu Rina datang dengan wajah tampak lesu. Ricky pun menghampiri Bu Rina. Bu Rina mengatakan bahwa ia gagal mengadopsi Nada, karena mereka merasa bahwa Bu Rina tidak memenuhi persyaratan. Ricky pun tampak sedih mendengarnya. Bimo datang dan mengatakan bahwa mereka bisa masuk 10 besar karena Nada dan perayaan ini untuk Nada. Kalau Nada tidak ada, semua percuma mereka lakukan. ”Siapa bilang perayaan ini percuma?” kata seeorang yang ternyata dia adalah Teguh yang datang dengan memegangi kusri roda yang dipakai Nada. Nada dan Bu Rina pun saling berpelukan dan tidak bisa menahan tangis. Untuk sementara Nada akan bersama Bang Teguh sampai Nada bisa menemui Ayah dan Ibunya. Semua pun bersorak dengan kembalinya Nada ke sekolah mereka.
Diluar, Bang Teguh bertemu dengan Erwin. Erwin lah yang sudah mengadopsi Nada dan ia merahasiakannya. Nada akan terus bersama dengan Teguh, sedangkan biaya kesehariannya akan menjadi tanggungan Erwin. Dibalik itu, Teguh tersenyum sinis. Nada memang menjadi tanggungan Erwin, namun Nada tinggal bersamanya, jadi secara tak langsung Erwin pun akan menanggung biaya kehidupannya juga.
Fariz pulang kerumah dan ia melihat Rasty yang sedang berada dirumah, sedangkan seharusnya Rasty berada disekolah mengikuti perayaan kedatangan Nada. rasty pun mengatakan bahwa ia tidak mau menghadiri acara itu. Fariz ingin Rasty melupakan soal kebenciannya pada Nada, namun Rasty tidak mau dan pergi begitu saja. Nia yang mendengar keributan itu pun langsung angkat bicara. Fariz mengatakan semua yang terjadi pada Rasty adalah salah didikan Nia yang selalu memanjakannya. Nia tahu kalau sampai saat ini Fariz masih kesal karena harus menikahinya, namun tak seharusnya ia memperlakukan Rasty seperti itu. Fariz pun tak tahan dengan keadaan dirumahnya, dan ia memutuskan untuk pergi.
Nia memasuki kamar Rasty. Ia pun meminta Rasty untuk tetap kesekolah dan mulailah bersikap baik pada Nada, itu semua demi Rasty sendiri agar teman-temannya tak curiga pada dia atas semua yang terjadi pada Nada. Namun Rasty bersikukuh untuk tidak menghadiri acara yang menurutnya tak penting itu.
Fariz mampir kerumah Erwin yang tak sengaja ia lewati. Lalu ia menatap rumah Bu Tanti yang tampak sepi. Sebenarnya ia penasaran dengan wanita idaman Erwin dan sekalian ingin minta maaf padanya atas yang terjadi di sekolahnya pada dirinya. Erwin pun berniat untuk memanggil Rina untuk bertemu dengan Fariz. Didalam rumah Bu Tanti, terlihat Rina yang sudah rapi untuk menghadiri acara perayaan sekolah. Erwin pun semat bertemu dengan Rina yang tampak cantik. Lalu Rina bergegas pergi karena ia sudah telat. Rina pun pergi dengan taxi yang sudah menunggunya. Erwin pun mengejarnya, namun tak bisa memberhentikan taxi Rina. Beberapa saat kemudian Fariz keluar. Erwin pun mengatakan bahwa orangnya sudah pergi.
Rasty tiba disekolahnya. Ia mendengar begitu banyak siswa siswi yang tengah membicarakan Nada yang sudah membuat sekolah mereka melaju ke babak berikutnya. Rasty pun tampak kesal mendengarnya. Lalu ia menemui Ricky. Rasty ingin minta maaf karena semalam tidak datang kea car kompetisi. Ricky pun sudah tak memikirkan soal itu. yang penting sekarang sekolah mereka sudah menang dan itu semua karena Nada. beberapa saat kemudian Ricky pergi meninggalkan Rasty karena acara sudah dimulai dan Ricky harus naik panggung. Bu Rina pun diberi kesempatan untuk bicara diatas panggung. Dikesempatan itu Bu Rina ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada murid-muridnya, terutama untuk Nada yang sudah melakukan yang terbaik untuknya dan untuk sekolah mereka. Semua pun menyambut dengan tepuk tangan untuk Nada. salah satu dari murid meminta Ricky dan Nada untuk bernyanyi. Anak music pun naik panggung dan menempati posisi masing-masing. Sebelum bernyanyi, Ricky ingin mengatakan sesuatu. Sebelumnya ia ingin minta maaf pada Nada karena kesalahannya selama ini pada Nada yang selalu mengecewakan dan membuatnya sedih, padahal tujuan Nada datang ke sekolah hanya satu, agar ia bisa bertemu Ibunya. Semua tampak terharu mendengar kata-kata Ricky. Sebagai tanda permintaan maafnya, Ricky akan menyanyikan sebuah lagu yang ia persembahkan khusus untuk Nada. Ricky pun bernyanyi. Nada senang mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Ricky. Rasty yang melihat pun tampak kesal apalagi saat Ricky turun dari panggung dan berdiri dihadapan Nada untuk menggenggam tangan Nada.
Setelah menyanyikan sebuah lagu, Ricky turun dari panggung. Lalu ia berjumpa dengan Rasty. Rasty menatap Ricky dengan tatapan marah. Rasty pun mengatakan bahwa ia sudah capek dan muak dengan tingkah Ricky terhadap Nada. hanya karena kompetisi menyanyi itu dengan mudahnya Ricky melupakannya dan memberi 1 lagu untuk Nada. dan saat itu juga Rasty minta hubungan mereka berakhir. Ricky sangat terkejut mendengarnya. Sedangkan Nada hanya melihat dari kejauhan dan hendak menghampiri mereka. Rasty pergi meninggalkan Ricky. Teman-teman Ricky memaksa Ricky untuk mengejarnya dan membuktikan cintanya. Nuri dan Via dari kejauhan melihat Nada yang akan menghampiri Ricky dengan kursi rodanya. Via pun geram dengan Nada dan mengatakan bahwa belum saja 1 bulan Nada bersekolah di SMU Tunas, sudah merusak hubungan orang yang sudah bertahun-tahun. Nada pun tersentak. Nuri pun menambahkan dan mengatakan bahwa Ricky dan Rasty sudah berhubungan selama 3 tahun sejak SMP, sekarang dengan kehadiran Nada mereka putus. Mungkin semua anak di SMU Tunas sedang memuju Nada, namun mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Nada sangat jahat. Nada tampak shock dan malu mendengar cacian dari Nuri dan Via. Nada pun memutuskan untuk pergi. Ricky yang melihat kepergia Nada ingin mengejarnya, namun dihalangi oleh temannya karena nanti masalah bisa makin rumit.
Nada tengah mengejar Rasty dengan kusri rodanya. Nada pun mencoba memanggil Rasty, namu Rasty tak memperdulikannya. Dari belakang Via dan Nuri yang melihat ingin merencanakan sesuatu pada Nada. Via dan Nuri pun menyenggol kursi roda Nada dan hampir membuat kursi rodanya terbalik, namun beruntung tidak terjadi sesuatu dan Nada bisa kembali mengejar Rasty. Nada terlihat sudah kelelahan mengejar Rasty. Nada pun berteriak dan mengatakan bahwa Rasty tidak berhak menyakiti Ricky. Rasty pun berhenti dan menhampiri Nada dengan ekspresi wajah geram. Via dan Nuri juga menghampiri Nada. nada terlihat ketakutan memandang wajah Rasty dan teman-temannya. Disisi lain, Ricky tengah mencari Nada dan tampak khawatir dengan keadaan Nada. rasty yang tengah marah pada Nada pun mengguncang-guncangkan kursi roda Nada dan membentaknya. Nada pun terkejut tiap kali Rasty membentaknya. Nada dengan terbata-bata mengatakan bahwa mereka hanya salah paham saja. Mendengar jawaban Nada, Rasty pun memutar-mutar kursi roda Nada dan Nada pun berteriak. Ricky yang mendengar teriakan Nada segera berlari mencari Nada. ricky menemukan Nada bersama kursi rodanya yang tengah berputar lalu terbalik dan Nada pun terjatuh bersama kursi rodanya. Nada pun menangis. Ricky yang menyadari itu segera menolong Nada. dari arah kejauhan Ricky melihat Rasty yang tengah berlari. Ia yakin Rasty yang sudah melakukan itu pada Nada. namun Nada mengatakan bahwa ia jatuh bukan karena Rasty, namun karena memang jatuh sendiri. Namun tiba-tiba Rasty muncul dan mengatakan bahwa memang dirinya yang membuat Nada jatuh. Ricky pun terlihat marah. Namun Nada meredam amarah Ricky dan mengatakan bahwa Rasty melakukan itu karena ia sedang sakit hati. Rasty yang mendengarperkataanNada pun makin marah dan mengatakan bahwa ia tidak butuh pembelaan dari Nada. nada pun mengatakan bahwa Ricky lah yang salah. Tidak seharusnya ia menyanyikan lagu untuk Nada, karena kalo Nada ada diposisi Rasty pun pasti akan marah pada Ricky. Ricky yang mendengar jawaban demi jawaban Nada yang selalu membela Rasty dan menyalahkannya pun menjadi kesal dan marah. Ia menyesal sudah mencari Nada. ricky pun pergi.
Dilapangan golf, terlihat Erwin dan Fariz sedang bicara hal serius. Erwin mengatakan bahwa ia membawa sketsa orang yang sudah meneror temannya. Erwin pun memberikan sketsanya pada Fariz. Nia yang tengah menuangkan kopi mulai panic. Lalu, ketika sketsa sudah berada ditangan Fariz, Nia pun segera menumpahkan kopinya ke kertas sketsa itu. fariz yang menyadari itu langsung tersentak. Erwin mencoba untuk membersihkan sketsa itu dari tumpahan kopi. Nia dengan rasa bersalah pun minta maaf pada Erwin dan Fariz. Erwin pasrah. Nia diam-diam lega melihat itu.
Disekolah ada pertandingan basket antar sekolah. Siska pun membantu Nada mendorong kursi rodanya untuk menonton pertandingan itu. Nada pun memanggil Ricky sebagai tanda supportnya untuk Ricky. Ricky pun tersenyum pada Nada.
Rina datang membawa beberapa buku music. Setelah itu ia pergi karena ada urusan. Susan yang melihat buku-buku music milik Rina pun tersenyum penuh rencana. Bu Maria yang melihat gerak-gerik Bu Susan menjadi heran. Beberapa saat kemudian Pak Burhan datang dan meminta Bu Susan dan Bu Maria menuju lapangan basket, karena pertandingan akan segera dimulai. Bu Maria pun pergi.
Dilapangan basket, Bu Susan datang dan duduk disebelah Bu Maria. Ia tampak sinis melihat Bu Rina. Sedangkan Bu Rina tengah memperhatikan Nada yang tengah semangat mendukung Ricky.
Alex, kapten team basket lawan baru datang bersama seorang cewek yang ternyata adalah Rasty. Ricky sangat shock melihat keakraban antara Alex dan Rasty. Team Ricky yang awalnya mendapat skor unggul kini tersaingi oleh team lawan karena Ricky tidak dapat konsentrasi dalam bermain saat ia melihat Rasty begitu semangat mendukung Alex dan teamnya. Dan Nada menyadari bahwa Ricky sangat cemburu melihat kedekatan Rasty dan Alex. Kini skor antara team Ricky dan team lawan sudah semakin tipis, sedangkan konsentrasi Ricky sendiri tengah buyar karena Rasty terus-terusan berteriak untuk mendukung Alex. Babak pertama pun selesai dengan skor seri. Lalu Pak Burhan memberikan pengarahan pada anak basket, namun Ricky tidak mendengarkan pengarahan Pak Burhan dengan baik. Ia terus-terusan menatap kebersamaan Rasty dan Alex dan itu membuatnya sakit hati.

*bersambung*

Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc

Nada Cinta (episode 10

Episode sebelumnya…
Bu Susan tiba dirumah sakit pusat nasional bersama Pak Rajasa. Bu Susan pun menuduh bahwa Bu Rina telah menelantarkan murid-muridnya hanya untuk Nada, yang jelas-jelas sudah tidak berkepentingan lagi di sekolah. Bu Rina pun mengatakan ia menemani Nada karena sekarang nada dalam kondisi kritis. Namun Pak Rajasa tak menerima alasan Bu Rina. Nada memang penting, tapi lomba menyanyi yang akan diadakan besok juga penting. Jadi daripada Bu Rina sibuk dengan 1 orang lebih baik Bu Rina disekolah mencari pengganti Nada untuk lomba besok, kecuali kalau Bu Rina ingin sekolah mereka dianggap gurunya tak becus mengurus muridnya. Erwin pun menyruh Rina untuk kembali ke sekolah. Masalah Nada biar Erwin yang urus. Ia yang akan menemani Nada. dengan berat hati, akhirnya Bu Rina dan Ricky pergi meninggalkan rumah sakit dan kembali ke sekolah. Bu Susan terlihat puas dan tersenyum sinis.
Bu Rina dan Ricky sampai di SMU Tunas Bangsa. Disana mereka disambut oleh beberapa anak music yang menunggu kehadiran Nada. Bu Rina dan Ricky pun datang dengan wajah muram. Dengan berat hati Ricky mengatakan bahwa Nada tidak mungkin ikut festival bersama mereka, karena saat ini Nada tengah kritis dirumah sakit karena suatu kecelakaan, sehingga mereka harus ikut perlombaan tanpa Nada. Siska dan kawan-kawan yang mendengar berita tersebut pun terlihat seketika lesu dan tak bersemangat. Mereka pun mulai pesimis soal kemenangan untuk SMU Tunas. Siska pun mengusulkan agar Ricky meminta Rasty untuk menggantikan Nada. Kalau Ricky yang minta, Rasty tak mungkin nolak.
Rasty yang dirumah tengah menangis setelah ditampar oleh Papanya pun langsung girang ketika mendapat telpon dari Ricky dan memintanya untuk berduet bersama Ricky. Tanpa fikir panjang Rasty menerimanya dan segera menuju tempat kompetisi. Setelah itu anak-anak music beserta Bu Rina menuju tempat kompetisi dengan wajah lesu. Mereka sudah seperti merasa kalah sebelum bertanding. Sedangkan Bu Rina masih terbayang peristiwa tadi saat ia mengejar Jerry dan kondisi Nada yang tengah kritis dirumah sakit.
Jerry melihat Rasty keluar rumah dengan buru-buru dan segera mengemudikan mobilnya dan pergi. Setelah itu pun Jerry menemui Nia. Nia pun mengatakan bahwa tadi ia dan Rasty ditampar oleh Fariz karena masalah Nada. Nia mulai tau bagaimana hubungan batin antara Fariz dan Nada. Apalagi ketika ia melihat wajah Fariz yang begitu gelisah melihat keadaan Nada sekarang. Setelah itu Jerry menyanyakan kemanakah Rasty akan pergi. Nia pun mengatakan bahwa Rasty akan pergi untuk mengikuti kompetisi nyanyi. Jerry pun langsung meminta Rasty untuk mencegahnya karena jika dalam lomba aka nada pengganti Nada, sekolah akan menang dan Rina akan tetap mengajar. Nia pun terdiam dan memikirkan yang dikatakan Jerry.
Ricky bersama anak music lain beserta Bu Rina sampai di tempat perlombaan. Mereka begitu terkejut ketika melihat sebuah kartu yang tergantung dileher seekor ayam yang bertuliskan SMU Tunas Bangsa. Beberapa saat kemudian muncul Alex dan kawan-kawan yang merupakan siswa siswi dari SMU Pembangunan dan musuh terberat SMU Tunas dalam kompetisi ini. Anak SMU Pembangunan pun meminta SMU Tunas untuk kembali, karena mereka pasti kalah karna tak mempunyai penyanyi wanitanya. Ricky pun emosi dan hendak membalas, namun dihentikan olth Bu Rina. Bu Rina mengatakan bahwa membalas mereka bukan disitu tempatnya, tapi nanti dipanggung. Murid-muridnya pun mengerti dan masuk ke dalam bersama.
Diruang auditorium terlihat Bu Susan dan Pak Rajasa yang akan melihat penampilan murid-muridnya. Bu Susan sebenarnya tampak gembira, karena mala mini ia pasti akan melihat kekalahan dari murid-murid Bu Rina dan Bu Rina akan segera pergi dari sekolah. Namun ia berpura-pura terlihat simpati. Bu Susan pun mengatakan pada Pak Rajasa kalau mereka harus siap kalah. Namun Pak Rajasa tak perlu khawatir karena sekolah mereka masih punya banyak dari piala cheers, debat, dll. Perkataan Bu Susan itu justru membuat Pak Rajasa makin gugup.
Malam itu, Nia pun akan menjalani rencananya. Ia pergi menuju rumah sakit. Saat dirumah sakit pun ia menelpon Rasty dan memintanya untuk pulang. Awalnya Rasty tak mau, karena ia sudah janji akan datang pada Ricky. Kalau ia tak datang, sekolah mereka akan kalah dan pasti Ricky akan kesal dan menjauhinya. Nia pun mengatakan kalau Ricky juga nanti akan menjauhinya ketika ia tahu bahwa yang membuat Nada seperti saat ini adalah Rasty. Dan jika SMU Tunas menang, posisi Bu Rina akan aman dan dengan mudah meminta polisi untuk menangkap Rasty. Mendengar jawaban dari Mamanya, Rasty pun panic dan ia segera memutar balik arah untuk kembali pulang.
Nada yang tengah terbaring dan siap untuk dioperasi seketika membuka matanya ketika ia mendengar ada seseorang yang menyebut namanya. Beberapa saat kemudian seorang suster datang dan menutupi tubuh Nada dengan kain hijau, tanda bahwa operasi segera dimulai.
Beberapa saat kemudia Nia berjalan menuju ruang Dr. Fadil. Saat itu ia tengah menelpon Fariz untuk minta maaf atas kesalahannya siang tadi. Untuk memperbaiki kesalahannya, ia akan memindahkan Nada kesebuah rumah sakit swasta terbaik di Jakarta. Fariz pun senang mendengarnya. Namun dibalik telpon, Nia tersenyum licik.
Di kompetisi menyanyi, SMU Pembangunan siap untuk tampil. Sebelum tampil, Alex memberikan tanda jempol terbalik untuk Ricky dan teman-temannya. Music pun mulai menalun dan siswa SMU Tunas dibuat tercengang dengan penampilan mereka. Sedangkan Bu Susan tersenyum sinis pada Bu Rina seolah merendahkannya.
Diruang Dr. Fadil, Nia menjelaskan semuanya juga dihadapan Erwin. Ia berharap setelah Nada dipindahkan ke rumah sakit swasta terbaik, suaranya akan kembali. Dr. Fadil dan Erwin yang melihat kebaikan Nia pun sangat terkesan dengan Nia. Ini pasti akan sangat berarti untuk Nada.
Jerry tiba dirumah sakit Pusat Nasional dengan sebuah truk. Ia pun menunjukkan apa yang harus supir truk itu laukan. Ia harus menabrak ambulance (yang Jerry tunjuk) saat dijalan nanti dan buat pasiennya meninggal.
SMU Pembangunan selesai menampilkan penampilannya dalam bernyanyi. Dibelakang panggung Siska gelisah karena sampai saat itu Rasty masih belum muncul juga. Siska pun menyatakan bahwa mereka sudah kalah, karena mereka tidak mempunyai penyanyi wanita.
Dr. Fadil datang menuju ruang operasi Nada. Dr. Fadil pun mengatakan pada seorang suster bahwa operasi dibatalkan, karena Nada harus dipindahkan ke sebuah rumah sakit swasta. Suster pun melepaskan semua peralatan medis yang menempel ditubuh Nada. Entah apa yang Nada fikirkan sejak tadi, ia tampak gelisah.
Ricky dan kawan-kawan siap untuk tampil. Namun sebelumnya ia menanyakan pada teman-teman wanitanya untuk mencari orang yang mengetahui lagu yang pernah ia nyanyikan bersama Nada. Siska pun mengatakan bahwa ia hafal dengan lagunya, jadi dia yang akan menggantikan Nada. sebelum tampil, mereka pun melakukan tos bersama dan harus semangat untuk kemenangan mereka. Mereka pun naik keatas panggung dan menempati posisi masing-masing. Ricky bersiap untuk bernyanyi, namun tiba-tiba…
“TUNGGUUUUU…!!!” terdengar teriakan seorang dari suatu arah. Ricky dan teman-teman, Bu Rina, Pak Rajasa, Bu Susan, Alex dan anak-anak yang lain pun menatap menuju arah sumber suara. Mereka begitu terkejut ketika melihat seseorang yang teriak itu adalah… Nada!
Dengan menggunakan seragam sekolah yang masih ada bercak darah, Nada berdiri diantara penonton. Dengan langkah pasti, Nada pun berjalan menuju panggung dan Bu Rina pun mengejarnya.
Dirumah sakit, beberapa suster menuju ruang operasi dengan membawa sebuah brancar. Namun mereka begitu terkejut ketika melihat tempat tidur Nada telah kosong. Nada telah menghilang. Mereka pun segera lapor pada Dr. Fadil. Dan Dr. Fadil segera menanyakan itu pada Erwin. Sedangkan Erwin yang sejak tadi duduk tak melihat Nada keluar.
Dibelakang panggung, Ricky mengatakan bahwa tak seharusnya Nada berada ditempat itu. bu Rina pun meminta Nada untuk kembali kerumah sakit, karena kondisi Nada yang sedang tidak baik untuk menyanyi. Nada pun menggeleng dengan pasti. Nada tetap keukeuh untuk mengikuti kompetisi itu. ia harus memenangkannya agar ia bisa masuk tivi dan akhirnya ia bisa bertemu Ibunya. Dan tidak ada satu orangpun yang bisa menghalanginya. Penonton yang terlalu lama menunggu pun bersorak. Mereka mengatakan SMU Tunas yang seperti ayam! Belum apa-apa sudah menyerah.
Beberapa saat kemudian, tirai pun terbuka. Terlihat Nada yang sudah memasi kostum yang sama dengan Ricky dan kawan-kawan. Music mulai mengalun diiringi suara mereka menyanyikan sebuah lagu “Gejolak Cinta”. Nada pun bisa bernyanyi dan menampilkan yang terbaik seperti tak tampak orang yang tengah sakit. Sedangkan Bu Rina terus memperhatikan Nada. ia takut sesuatu terjadi pada Nada. penonton pun dibuat terdiam dan begitu menikmati penampilan Nada dan Ricky. Pada tengah-tengah lagu pun sempat terjadi sesuatu ada Nada. Darah keluar dari mulutnya. Nada pun segera bersembunyi dibalik badan Ricky. Ricky pun terkejut ketika melihat kejadian tersebut. Ia pun memberikan waktu untuk Nada memulihkan. Ia mengalihkan perhatian penonton dari Nada. Bu Rina yang melihat sesuatu terjadi pada Nada pun rasanya ingin menolongnya, namun Nada segera membalikkan badan dan tersenyum. Menandakan bahwa kondisinya sudah pulih. Nada kembali bernyanyi pada bagiannya. Nada pun mampu kembali menampilkan yang terbaik. Beberapa saat kemudian hal yang tak diinginkan kembali terjadi, Nada batuk dan kembali mengeluarkan darah. Nada pun segera berlari kebelakang badan Ricky untuk memulihkan diri. Bu Rina begitu takut dengan kondisi Nada. sekali lagi Nada kembali bernyanyi dan dapat menyelesaikan tugasnya bersama Ricky dan tema-teman yang lain dengan baik.
Diluar ruangan, Bu Susan menelpon Bu Mirna. Bu Susan dengan kesal menanyakan mengapa mereka membiarkan Bu Rina membawa kabur Nada sedangkan Nada sendiri harusnya dirumah sakit untuk dioperasi. Mirna yang mendengar kabar dari Bu Susan bahwa Nada kabur pun terkejut. Bu Mirna dan Pak Alwin pun bergegas menuju tempat kompetisi menyanyi.
Penonton pun bersorak setelah melihat penampilan SMU Tunas. Kecuali Alex yang tampak sinis dan kesal. Beberapa saat ketika tirai sudah tertutup, Ricky bersorak bersama teman-temannya. Namun beberapa saat kemudian, tubuh Nada terlihat lemas. Microphone yang ia pegang pun terjatuh. Ricky yang menyadari itu terkejut dan segera memegangi tubuh Nada, begitu juga dengan Bu Rina yang segera menghampiri Nada. Nada yang sudah dalam keadaan tak sadar terlihat ada darah yang mengalir dari sudut bibirnya.
Penonton masih bersorak dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk penampilan Nada, Ricky dan kawan-kawan. Beberapa saat kemudian Nuri terlihat menelepon Rasty dan menyuruh Rasty mendengarkan sorakan yang terjadi di tempat kompetisi menyanyi itu. itu semua suara sorakan penonton untuk SMU Tunas. Dan itu semua karena Nada yang tiba-tiba datang dan menyanyi. Rasty sangat terkejut mendengar kabar itu.
Ricky dan beberapa anak lain juga Bu Rina membantu mengangkat Nada menuju taxi dan membawa Nada menuju rumah sakit. Ketika mereka akan menuju rumah sakit, beberapa saat kemudian Bu Mirna dan Alwi datang dan langsung mencaci maki Bu Rina. Bu Mirna menganggap Bu Rina sebagai guru yang raku dan kejam dengan membiarkan murid yang sedang sakit justru disuruh menyanyi hanya karena agar Bu Rina bisa menjadi guru tetap. Bu Mirna pun mengatakan bahwa jika ada sesuatu terjadi dengan Nada, Bu Rina akan ia laporkan ke polisi. Bu Rina pun hanya terdiam meskipun Bu Mirna terus memakinya. Lalu, Bu Mirna, Pak Alwi dan Ricky segera menuju rumah sakit.
Semua penampil untuk lomba menyanyi sudah menampilkan pertunjukkannya. Setelah itu host memberikan pengumuman sekolah-sekolah yang berhak lolos menuju babak final. Sampai ke finalis ke Sembilan, nama SMU Tunas masih belum disebut juga. Pak Rajasa menunggu dengan wajah tampak takut. Bu Susan pun mengatakn bahwa sekolah mereka tak mungkin menang. Namun Pak Rajasa mengatakan bahwa masih ada satu finalis lagi. Beberapa saat kemudian, host pun mengatakan bahwa finalis ke sepuluh yang berhak masuk ke babak berikutnya adalah SMU TUNAS BANGSA!!! Semua siswa siswi SMU Tunas pun bersorak dengan kemenangan mereka, terutama Pak Rajasa. Bu Susan tampak kaget, namun ia berpura-pura memberi tepuk tanga kecil.
Bimo, Siska dan teman-temannya berjalan menuju keluar ruang auditorium. Mereka tanpa disengaja bertemu dengan Alex dan kawan-kawan. Bimo dan teman-temannya pun menatap mereka dengan tatapan sinis. Saat mereka hendak masuk bus, tiba-tiba Bimo melihat kesuatu arah. Bimo menghampiri seekor ayam yang dikalungin kartu bertuliskan SMU Tunas. Bimo pun mengganti tulisan itu dengan nama SMU PEMBANGUNAN. Dengan puas, Bimo dan kawan-kawan mentertawakan Alex dan kawan-kawan. Saat Bimo tengah berjalan, tiba-tiba kaki Alex diam-diam menyekat kaki Bimo hingga Bimo terjatuh. Itu membuat Bimo dan teman-temannya marah. Suasana pun semakin gaduh dan hampir saja berkelahi. Untungnya Pak Rajasa dan Bu Susan datang dan melerai mereka. Alex dan teman-temannya pun pergi. Bu Susan pun mengatakan bahwa mereka memalukan. Karena Nada, orang sudah membuat sekolah mereka menang kini sedang berada dirumah sakit. Bimo dan teman-temannya pun terdiam.
Didalam bus, ketika mereka akan kembali, Pak Rajasa mengatakan bahwa mereka tidak akan langsung pulang, tapi mereka akan ke rumah sakit dimana Nada dirawat untuk menjenguknya. Bimo dan kawan-kawan pun tampak senang. Namun Bu Susan tampak sinis mendengarnya. Sebelum mobil berjalan, Bimo pun mengajak teman-teman dan guru-guru berdoa bersama untuk kesembuhan Nada.
Nada dibawa menuju rumah sakit swasta dimana sebelumnya Nia akan membawa Nada. terlihat Ricky dan Bu Mirna yang tampak cemas. Dibelakang, terlihat Bu Rina yang baru sampai dan berlari menghampiri rombongan Ricky. Sedangkan Bu Mirna tampak kesal melihat Bu Rina.
Jerry telah mendapat kabar dari supir truk itu bahwa sampai sekarang ambulance tu masih belum jalan juga. Jerry pun tampak bingung. Lalu ia menelpon Bu Susan. Bu Susan pun mengatakan bahwa rencana Jerry gagal total, karena semua gara-gara mendadak Nada datang di kompetisi menyanyi dan akhirnya SMU Tunas pun menang. Dan Bu Susan juga mengatakan bahwa sekarang Rina akan berada disekolah dalam waktu 3 bulan. Jerry pun terlihat geram dan kesal.
Dokter yang memeriksa Nada keluar dari ruang UGD. Semua tampak tegang melihat dokter tersebut. Dokter pun mengatakan bahwa tidak ada sesuatu serius pada Nada. Nada justru telah pulih tanpa harus dioperasi. Kini ia baru menyadari bahwa music mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan. Semua cairan kimia yang ada ditenggorokan Nada telah keluar. Dan ini diduga terjadi saat Nada bernyanyi. Semua yang mendengar kabar itu pun bahagia. Pak Rajasa pun mengatakan, untuk menghargai jasa Nada karena telah membuat sekolah mereka menang, ia akan mengadakan syukuran setelah Nada sembuh nanti. Semua setuju, kecuali Bu Susan karena menurutnya syukuran itu hanya buang-buang uang saja. Bu Rina pun angkat bicara, bahwa disini ada 1 lawan 10, jadi yang satu itu harus mengalah. Bu Susan pun kesal mendengarnya, sedangkan siswa siswi bersorak. Bu Mirna pun mengatakan bahwa Bu Rina hanya pura-pura senang. Sebenarnya Bu Rina bukan senang karena kesembuhan Nada, tetapi karena sekarang ia sudah bisa menjadi guru tetap. Bu Rina pun tampak terkejut. Bu Mirna pun akan melaporkan Bu Rina ke polisi karena sudah memanfaatkan anak yang lagi sakit untuk bernyanyi. Ricky yang mendengar guruny dimaki pun tak terima. Ia mengatakan kalaupun ada yang harus dilaporkan ke polisi, itu bukan Bu Rina, tetapi Bu Mirna sendiri karena sudah lalai menjaga Nada. Nada yang mendengar keributan diluar ruangannya pun terbangun. Ia tidak bisa membiarkan mereka terus rebut karena dirinya. Ia pun memaksakan diri bangun dari tempat tidur. Tiba-tiba ia muncul dibalik pintu dan meminta mereka untuk berhenti rebut. Ricky, Bu Rina, Bu Mirna dan yang lain yang melihat kemunculan Nada pun langsung terkejut. Nada dengan nada lemah pun membela Bu Rina. Ia mengatakan bahwa ia datang bukan dipaksa oleh Bu Rina, tapi itu keinginan dia sendiri. Mendengar jawaban Nada, Bu Mirna pun mengatakan bahwa Nada sudah dicuci otaknya oleh Bu Rina sampai-sampai Bu Rina terus dibela. Dengan cepat Nada pun menjawab bahwa Bu Rina tidak bersalah. Itu memang keinginan dia sendiri untuk menyanyi, agar nanti ia bisa masuk tivi dan akhirnya Ibunya akan menemuinya. Ia yakin, Ibunya akan mengenali suaranya. Dan mereka akan bertemu. Beberapa saat kemudian tubuh Nada mulai lemas dan ia pun pingsan ditangan Bu Rina. Ricky yang melihat ada kursi roda pun mengambil kursi roda untuk Nada. Dengan halus, Bu Rina pun meminta agar Nada tidak memaksakan dirinya untuk keluar karena keadaannya yang masih belum sehat betul. Nada pun yang antara sadar tak sadar menatap Bu Rina.
Bu Rina menatap sinis pada Bu Mirna. Bu Rina pun mengatakan tak seharusnya Bu Mirna mengatakan hal itu dirumah sakit. Ia tak tahu seberapa besar kesalahan Bu Mirna telah menuduh seperti itu terhadap Bu Rina, dan Bu Rina juga tak akan memberitahukan seberapa besar rasa sayangnya pada Nada atau tulus tidaknya ia melakukan semua itu pada Nada. Tapi satu yang akan Bu Rina beritahu, bahwa ia akan menjadi Ibu Nada. ia sudah memberikan surat-surat untuk adopsi Nada. Semua terkejut mendengar pernyataan Bu Rina, terutama Bu Susan. Nada yang tampak lemah pun menatap Bu Rina dengan penuh terima kasih.
Setelah itu Susan bertemu dengan Jerry dan Nia di suatu kafe. Ia pun menceritakan bahwa Nada akan diadopsi oleh Rina. Jerry dan Nia yang mendengar tampak terkejut. Susan hanya tersenyum sinis. Ia mengatakan bahwa ini akibat yang dilakukan Nia karena sudah memindahkan Nada kerumah sakit swasta terbaik. Seharusnya kondisi Nada dibuat semakin memburuk. Namun Nia mengatakan bahwa rencana awalnya bukan seperti itu. Nia pun ingin Susan melakukan sesuatu untuk mengagalkan rencana adopsi anak itu.
Esoknya, didepan ruang rawat Nada sudah berdiri Rina, Erwin dan seorang pengacara. Dihadapan mereka juga sudah ada Bu Mirna dan Alwi. Saat Bu Mirna akan menandatangani surat itu, tiba-tiba Susan muncul dan mengatakan bahwa jika ia menjadi Ibu Mirna, ia tak akan mau menandatangani surat adopsi itu. Rina terkejut melihat kedatangan Susan. Susan pun mengatakan bahwa ia kasihan pada Nada jika ia jatuh pada seorang wanita yang dulu sudah mempunyai anak diluar nikah dan sekarang anaknya justru ia buang. Rina yang mendengar pun langsung emosi dan mengatakan bahwa Susan tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya dan anaknya yang hilang. Bu Mirna pun terkejut ketika Rina sendiri yang mengatakan bahwa ia sudah mempunyai anak. Susan pun mengatakan kalau Rina punya anak sendiri saja ia buang bagaimana dengan anak orang lain. Bu Mirna pun memutuskan perjanjian adopsi anak dibatalkan. Rina yang shock dan menangis pun tidak menyangkal kalau ia sudah punya anak, namun anaknya hilang, bukan ia buang. Namun Bu Mirna tak memperdulikan penjelasan Rina dan tetap pergi begitu saja dengan Alwi. Rina pun menangis dibahu Erwin, sedangkan Susan tersenyum dibalik persembunyiannya dan pergi.

*bersambung*

Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc






Selasa, 25 Januari 2011

Nada Cinta (episode 9)




Di lapangan golf, Erwin bertemu dengan Fariz dan Nia. Disaat itu juga Erwin bercerita tentang temannya yang sekarang tengah diteror oleh orang tak dikenal dan itu sangat mengganggu sekali. Beberapa saat kemudian datanglah Suryo, rekan bisnis Fariz. Suryo yang mempunyai kenalan beberapa orang kepolisian pun mengutarakan niatnya untuk melacak si pemilik no. yang sudah meneror teman Erwin itu. Disaat itu juga pihak kepolisian menemukan sinyal-sinyal si pemilik no. tersebut. Suryo pun dapat memastikan hari itu juga peneror itu akan ditemukan. Rina yang mendengar jawaban dari Suryo pun lantas panic. Nia pun diam-diam cepat menghubungi Jerry namun jaringan sibuk. Yang ternyata saat itu Jerry tengah menelpon Rina yang karena sampai saat itu Rina masih di Jakarta. Jerry pun kembali mengancam Rina, namun saat itu Rina tak gentar menghadapi seorang pengecut seperti Jerry yang sudah menghancurkan hidupnya. Jerry yang mendengar jawaban Rina pun langsung naik darah karena ancamannya tak didengar.
Nada yang masih dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Nasional di Jakarta pun terlihat makin kritis. Nada pun menitipkan sebuah pesan untuk Ibu Panti jika nanti terjadi hal yang tak diinginkan dengannya, Nada mengatakan bahwa jika suatu saat nanti Ibu Mirna bertemu dengan Ibunya, Nada ingin Ibunya tahu bahwa selama ini ia mencari Ibunya. Bu Mirna yang mendengar pesan Nada pun menjadi sedih. Begitu juga dengan Evi yang tampak panic dan segera mengirimkan pesan singkat pada Rasty. Saat Rasty tengah membaca sms dari Evi, mendadak Bu Susan datang dan merampas hpnya. Saat itu juga Bu Susan ingin mengatakan bahwa Rasty harus mengatakan padanya tentang rencananya yang dia lakukan tanpa sepengetahuan darinya. Mendengar perkataan dari Bu Susan, Rasty malah menangis secara tiba-tiba dan membuat Bu Susan bingung.
Polisi yang awalnya menemukan no. peneror dan jejaknya mendadak telah kehilangan jejaknya. Namun kepolisian itu sendiri telah mendeteksi bahwa ada no. yang sedang tersambung dengan no. telpon tersangka. Polisi pun melacak keberadaan si pemilik no. yang ternyata adalah no. Rina. Dan polisi tersebut segera melacak keberadaan Rina yang bisa dijamin bahwa peneror itu sedang bersama Rina. Dengan bantuan CCTV pada lalu lintas tol Kopo, akhirnya mereka menemukan jejak Rina yang tengah bersama Ricky dan dibelakang telah diikuti oleh sebuah taxi putih. Polisi pun segera mencatat plat no. taxi tersebut dan bergerak cepat. Disaat itu juga Nia masih saja sulit untuk menghubungi Jerry karena sepanjang jalan Jerry masih meneror Rina.
Bu Rina dan Ricky sampai dip anti asuhan dimana Nada tinggal. Jerry pun memantau dari jauh. Jerry melihat nama panti asuhan tersebut yang bernama “Widuri”. Jerry kembali ingat dengan masa lalu 16 tahun yang lalu. Ia telah membuang bayi, anak Rina dip anti asuhan tersebut.
Polisi telah sampai di lokasi diikuti mobil Suryo yang bersama Erwin dan juga Fariz. Polisi mendeteksi bahwa mobil mereka semakin dekat dengan tersangka. Mereka pun melihat sebuah taxi putih dengan plat nomor yangh tercatat. Mereka pun berhasil mengepung taxi tersebut. Namun setelah diperiksa didalamnya, hanya ada seorang supir taxi. Peneror itu telah pergi. Namun polisi menemukan handphone milik peneror itu. supir taxi itu mengatakan bahwa penumpangnya telah turun sejak tadi. Dari kejauhan, Jerry melihat kejadian itu. Ia telah kbur disaat yang tepat dan berpindah taxi.
Di panti, Bu Rina dan Ricky bertemu dengan Bu Kokom. Bu Rina mengajukan surat permohonan untuk mengadopsi Nada. Namun saat itu, permohonan itu tidak bisa langsung diproses karena Bu Mirna sedang tidak ditempat. Bu Rina pun akhirnya minta bertemu dengan Nada, namun Bu Kokom mengatakan bahwa Nada sedang tidak ada dipanti. Saat Bu Rina menanyakan keberadaan Nada, Bu Kokom justru tidak bisa menjawab dan tidak member alasan yang jelas. Bu Rina pun terlihat mulai emosi dan curiga ada yang tidak beres dengan Nada saat itu. Ricky melihat kea rah jendela ada 2 perempuan yang tengah mengintip. Ricky pun keluar dan menyapa 2 perempuan yang merupakan teman-teman Evi itu. Namun ketika disapa Ricky, mereka justru kabur dan Ricky pun mengejarnya.
Jerry menemui Nia. Ia memberi sebuah informasi mengejutkan pada Nia. Ia mengatakan bahwa ternyata Nada itu adalah anak Rina yang bayinya ia buang 16 tahun yang lalu. Nia awalnya tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Jerry, namun Jerry menjelaskan bahwa ia masih ingat betul ia membuang bayi Rina disebuah panti di Bandung bernama panti asuhan Widuri. Nia pun kini semakin stress. Belum saja masalahnya untuk mengusir Rina dari Jakarta selesai kini sudah ditambah dengan kehadiran Nada. Nia pun terlihat semakin panic. Ia takut Fariz bertemu dengan Rina dan Nada. Namun Jerry berjanji pada Rina bahwa ia pasti akan membereskan semuanya.
Ricky yang mengejar 2 anak panti tadi kehilangan jejak mereka. Sedangkan Ratna yang bebas dari kejaran Ricky langsung menelpon Rasty dan mengatakan bahwa pacarnya dan Bu Rina tengah berada dipanti mencari Nada, tapi Nada sedang dibawa ke rumah sakit. Rasty pun menanyakan nama rumah sakit. Namun telponnya segera terputus karena tiba-tiba Bu Susan datang menghampiri Rasty.
Ricky bertemu seorang anak perempuan panti bernama Gadis. Gadis itu pun tahu bahwa Ricky pasti tengah mencari Nada. Gadis juga mengatakan bahwa ia sebenarnya sangat kasihan dengan keadaan Nada. Ketika Ricky menanyakan mengapa Gadis kasihan pada Nada, Gadis justru terdiam seperti menyembunyikan sesuatu.
Bu Rina terlihat semakin emosi karena Kokom masih tidak mau memberi tahunya dimanakah Nada berada. Tiba-tiba Ricky datang dan memberitahu Bu Rina bahwa Nada sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit karena terjadi kecelakaan pada Nada. Dengan cepat, Bu Rina dan Ricky pun segera pergi menuju Rumah Sakit Pusat Nasional.
Jerry menemui Susan dan mengatakan kekecewaannya karena Rina pergi ke panti dan tidak dicegah oleh Susan. Namun Susan justru mengatakan bahwa itu semua terjadi karena Rasty yang melakukan. Rasty telah melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan mereka. Rasty pun  mereka panggil untuk menjelaskan semuanya. Rasty pun menjelaskan bahwa ia telah melakukan rencana dengan bantuan 3 anak panti untuk memasukkan cairan kimia ke dalam minuman Nada agar pita suara Nada rusak dan akhirnya tidak bisa bicara lagi. Jerry pun senang dengan rencana yang sudah dilakukan Rasty. Jerry segera menelpon Rina dan mengatakan bahwa satu masalah mereka telah selesai atas bantuan dari anaknya. Karena Nada saat ini masuk rumah sakit dan bisa dipastikan tidak akan bisa nyanyi untuk festival besok. Dan itu berarti sekolah mereka akan kalah dan Rina akan dipecat.
Nada akhirnya tiba dirumah sakit Pusat Nasional. Ia pun langsung dibawa menuju UGD bersama suster-suster. Dan ternyata di Rumah Sakit tersebut sudah ada Jerry. Saat itu juga Rina dan Ricky tiba dirumah sakit. Ketika itu Rina seorang laki-laki berjalan pincang, dan saat itu juga ia yakin bahwa ia adalah laki-laki penjahat itu. Rina pun langsung berteriak dan segera mengejar laki-laki itu. Jerry yang menyadari itu pun langsung berlari.
Beberapa polisi datang ke panti untuk melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi pada Nada. Didapur, polisi pun menemukan sebuah botol yang diduga bekas cairan kimia yang sudah dicampurkan pada susu yang diminum Nada. Kokom yang sudah membuatkan susu untuk Nada pun mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu soal cairan kimia itu. Ketika polisi menanyakan soal keberadaan dia saat didapur sedang bersama siapa pun Kokom mengatakan bahwa ia tengah bersama “anak bangor”, saat ditanya siapakah anak bangor tersebut, Kokom justru terdiam.
Rina kembali kehilangan jejak laki-laki itu, begitu juga dengan Ricky. Karena dirumah sakit terebut mereka menemukan banyak sekali pasien yang berjalan dengan kaki pincang. Sebenarnya salah satu dari mereka adalah Jerry. Jerry pun segera lari menuju lantai atas. Tanpa disengaja, Rina menemukan pintu yang sedikit terbuka, ia pun mencurigai pintu tersebut telah dilewati penjahat itu, Rina pun segera memasuki ruangan itu. jerry telah menyadari bahwa Rina telah mengikutinya. Ia segera mempercepat langkahnya. Sampai suatu ketika Jerry sampai disebuah ruang rawat. Ia menyadari bahwa Rina semakin dekat, Jerry pun segera masuk ke kamar kosong dan berpura-pura menjadi pasien. Rina menemukan pasien yang mencurigakan, namun saat itu Ricky datang. Ricky melihat bahwa ada Jerry, yang ia kenal sebagi Omnya Rasty. Jerry kaget ketika melihat Jerry menjadi pasien di rumah sakit tersebut, sedangkan Rasty tidak cerita apa-apa padanya. ricky sama sekali tak menaruh curiga pada Jerry, ia pun segera mengajak Rina untuk pergi.
Erwin dan Fariz sampai dirumah sakit Pusat Nasional, namun Erwin tak menemukan Rina disana. Erwin dan Fariz pun sempat melihat keadaan Nada lewat kaca jendela yang saat itu Nada dalam keadaan tidak sadar dan sedang bersama seorang suster diruang ICU. Entah mengapa, Fariz yang untuk kedua kalinya melihat Nada merasa iba melihatnya.
Erwin dan Fariz bicara dengan dokter yang memeriksa keadaan Nada. Dokter pun mengatakan bahwa Nada dalam keadaan kritis. Dari hasil pemeriksaan awal, mereka menyarankan untuk mengoperasi Nada karena masih tersisa cairan kimia yang berada di tenggorokan Nada. Mereka baru bisa mengoperasi Nada setelah pemeriksaan kedua. Erwin dan Fariz pun menginginkan untuk dokter melakukan yang terbaik untuk Nada. Namun dokter mengatakan hal yang mengagetkan bahwa ia merasa tidak yakin bahwa Nada akan memiliki suara seperti yang sebelumnya.
Diluar ruang rawat Nada, Erwin dan Fariz tengah menunggu Rina. Namun beberapa saat kemudian Fariz mendapat telpon dari kepolisian yang memeriksa panti dan menyampaikan kabar yang mengejutkan. Mereka mengatakan bahwa tersangka dibalik semua yang terjadi pada Nada adalah ulah Rasty. Rasty yang sudah menyuruh 3 anak panti untuk melakukan itu dan 2 anak panti sudah mengakui itu. Fariz sangat terkejut dengan berita itu. Ia pun  segera izin pada Erwin untuk pulang karena ada urusan. Beberapa saat setelah Fariz pergi, Rina bersama Ricky baru datang. Rina pun bercerita bahwa ia sebenarnya tadi sudah menemukan penjahat itu, tapi lagi-lagi ia berhasil kabur. Rina sangat sedih dan menyesali semua itu. namun Erwin terus mensupport Rina dan mengatakan nanti penjahat itu pasti akan ditemukan, apalagi sekarang polisi sudah membuat sketsa wajah penjahat itu. Erwin yakin suatu saat nanti Rina akan menemukan anaknya. Beberapa saat kemudian dokter yang merawat Nada datang dan mengatakan Nada harus melakukan dioperasi pada Nada karena keadaan Nada yang semakin kritis. Bu Rina dan Ricky tak menyangka bahwa keadaan Nada separah itu. Erwin pun meminta dokter untuk mengoperasi Nada secepatnya.
Faris pulang kerumahnya dan marah besar pada Rasty karena telah melakukan sesuatu yang sangat jahat pada orang lain. Fariz pun mengatakan bahwa ia kecewa memiliki anak sejahat Rasty. Rasty yang dimarahi Papa nya justru ikut marah pada Papanya karena telah membela orang lain daripada membela anaknya sendiri. Melihat anaknya berani ada orangtuanya, Fariz pun segera menampar Rasty. Rasty yang kecewa dengan sikap Papanya pun pergi. Fariz pun mengungkapkan amarahnya pada Nia karena atas didikannya anak mereka menjadi anak yang berani kepada orangtua. Nia pun mengungkapkan bahwa itu juga salah Fariz yang tidak pernah ada dirumah. Fariz pun mengatakan bahwa ia seriap hari sibuk kerja dan semua itu ia lakukan untuk keluarganya. Nia mengatakan bahwa selama ini Fariz tidak ada dirumah karena bukan untuk bekerja, tapi untuk menghindar darinya dan untuk mencari orang yang ia cintai. Mendengar pernyataan dari Nia, Fariz pun kembali emosi dan menampar Nia.
Bu Susan tiba dirumah sakit pusat nasional bersama Pak Rajasa. Bu Susan pun menuduh bahwa Bu Rina telah menelantarkan murid-muridnya hanya untuk Nada, yang jelas-jelas sudah tidak berkepentingan lagi di sekolah. Bu Rina pun mengatakan ia menemani Nada karena sekarang nada dalam kondisi kritis. Namun Pak Rajasa tak menerima alasan Bu Rina. Nada memang penting, tapi lomba menyanyi yang akan diadakan besok juga penting. Jadi daripada Bu Rina sibuk dengan  1 orang lebih baik Bu Rina disekolah mencari pengganti Nada untuk lomba besok, kecuali kalau Bu Rina ingin sekolah mereka dianggap gurunya tak becus mengurus muridnya. Erwin pun menyruh Rina untuk kembali ke sekolah. Masalah Nada biar Erwin yang urus. Ia yang akan menemani Nada.

*bersambung* 
 
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!
 
Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc