WELOVEMIKHA Official Twitter Page

Senin, 31 Januari 2011

Nada Cinta (episode 13)

Ricky dan teman-temannya sudah berada di lapangan basket. Namun ditunggu beberapa menit, Pak Burhan tak datang juga. Beberapa saat kemudian Ricky melihat Alex. Alex pun merendahkan skill Ricky dalam bermain basket. Kini ia berhasil mengambil pacarnya dan juga merebut piala basketnya.
Dikelas, Siska merasa kasihan melihat Nada yang dihukum Bu Maria. Lalu ia izin ke toilet pada Bu Maria. Saat itu Siska menuju lapangan basket untuk memberitahu Ricky tentang Nada yang diharapkan nanti bisa membantu Nada. Dilapangan, Siska pun mengatakan bahwa Rasty sudah menjahili Nada dengan mengambil kertas tugas milik Nada dan sekarang Nada dihukum oleh Bu Maria. Ricky sendiri pun merasa heran kenapa sampai sekarang Pak Burhan masih belum datang juga. Lalu Ricky dan teman basketnya menanyakan pada Pak Ucup yang sudah menyuruh mereka ke lapangan basket tadi. Awalnya Pak Ucup tidak mengaku, namun saat Ricky akan mengadukan pada Pak Rajasa akhirnya ia mengaku kalau ia disogok oleh Rasty untuk menyuruh Ricky pergi dari kelas.
Diam-diam Nia menemui Bu Susan. Ia pun menyuruh Bu Susan untuk secepatnya memutuskan hunbungan antara Ricky Nada dan Bu Rina. Karena dengan perpecahan mereka, Bu Rina akancepat pergi dari sekolah. Sedangkan Bu Rina sendiri tengah menenangkan diri diruang music. Baginya, memang hanya ruang music yang membuatnya merasa nyaman.
Ricky menemui Nada dan mengajaknya keruang Pak Rajasa untuk mengadukan semua yang sudah Rasty lakukan pada Nada. namun Nada menolaknya, baginya Rasty tidak salah, Rasty hanya cemburu. Ricky mengatakan bahwa ia tidak ingin Rasty nantinya akan melakukan kesalahannya terlampau jauh. Rasty harus diberi pelajaran agar ia tahu bahwa yang sudah ia lakukan itu salah. Nada takut laporannya tidak berhasil, tapi siapa yang akan tahu kalau belum dicoba.
Saat keluar dari kelas music, Rina melihat sosok Nia. Lalu ia mencoba untuk mengikutinya. Namun sayangnya ia kehilangan jejak Nia, karena Nia menyadari Rina mengikutinya dan ia buru-buru masuk mobilnya.
Nada dan Ricky memasuki ruang kepsek namun mereka sangat terkejut ketika mereka menemui Bu Susan diruangan itu. bu Susan men gatakan kalau mereka tak salah ruangan, saat ini ialah yang akan menjabat sebagai kepala sekolah sementara menggantikan Pak Rajasa. Saat itu Bu Susan melihat Nada dan Ricky malah sedang berpegangan tangan. Secepatnya, mereka pun saling melepaskan tangan. Nada pun mengajukan laporannya tentang Rasty yang sudah mengambil kertas tugasnya. Bu Susan pun tak percaya begitu saja karena mereka tidak mempunyai bukti. Ricky pun meminta Bu Susan untuk memeriksan tulisan di lembar tugas itu dan dibedakan dengan tulisan Rasty ataupun Nada. Dihadapan Bu Maria semua dibuktikan. Rasty mengeluarkan buku catatannya, begitu juga dengan Nada. Dengan jelas, Bu Susan melihat bahwa tulisan pada lembar jawab Rasty, tulisannya mirip dengan tulisan Nada dibuku catatannya. Dengan begitu terbukti bahwa Rasty sudah mengambil kertas tugas milik Nada. Bu Rina yang datang pun mengatakan bahwa saat itu lah waktunya untuk Bu Susan menjadi kepala sekolah yang bijaksana yang harus membela yang benar dan menghukum siswi yang salah. Ricky dan Pak Burhan pun setuju soal itu. Bu Rina pun menginginkan orangtua Rasty diundang kesekolah untuk mengetahui bagaimana sikap anaknya di sekolah. Bu Susan kaget mendengar pernyataan Bu Rina soal itu. Ia tak mungkin mengundang Nia ke sekolah, bagaimana jika nanti bertemu Rina?
Bu Susan pun memanggil Rasty untuk datang ke ruangannya. Bu Susan menyesalkan sikap Rasty yang melakukan sesuatu hal bodoh tanpa sepengetahuan darinya. Saat itu pun Bu Susan mengatakan bahwa Rasty harus pulang dan Rasty terkena hukuman di skorsing.
Ricky tengah berada di lapangan basket bersama teman-temannya. Beberapa saat ketika bolanya ia shoot ke ring, bola itu menggelinding tepat dibawah kaki Nada. Ricky pun melihat Nada seperti mau main basket. Tapi Nada mengatakan bahwa dirinya tidak mahir dalam bermain basket. Ricky pun menawarkan dirinya untuk mengajari Nada bermain basket. Awalnya, Ricky mengajari sikap tangan saat akan menshoot bola ke ring. Ricky begitu serius mengajari Nada sampai ia memegangi tangan Nada untuk memberitahu bagaimana seharusnya Nada bersikap yang benar. Teman-teman Ricky yang meihat pun hanya bisa menggoda. Nada pun menshooting bola menuju ring dan berhasil. Saat itu Nada pun merasa sangat senang. Namun tidak dengan Rasty yang dari kejauhan melihat keakraban Nada dan Ricky yang membuat hatinya panas.
Bu Susan menelepon Nia untuk mengajaknya ketemuan karena ada suatu hal yang harus dibicarakan. Saat pulang, diam-diam Rina mengikuti kemana Susan akan pergi. Sampai akhirnya mereka bertemu di sebuah club bermain golf. Rina begitu terkejut ketika melihat ada Nia ditempat itu. nia yang menyadari kehadiran Rina pun segera menghilang untuk bersembunyi. Saat dia bersembunyi ditoilet, Nia menelepon Susan untuk membatalkan pertemuannya, karena saat itu tidak aman karena Rina tengah mengikuti Susan. Rina yang tengah mengejar Susan pun tiba-tiba kehilangan jejaknya dan bertemu dengan Erwin. Rina pun menceritakan semuanya. Ia bercerita bahwa saat ia sedang mengikuti Susan, Ia justru bertemu dengan wanita yang sudah menikah dengan pria idaman pada masa lalunya. Namun Rina tak menyebutkan nama Nia ataupun Fariz. Erwin pun meminta Rina untuk pulang dan Erwin yang akan mengikuti Susan. Karena saat ini mereka sudah tahu bahwa Rina membuntutinya, jadi mereka tak akan bertemu selama Rina masih mengikuti mereka. Erwin pun ingin ketika Rina pergi, Susan harus melihatnya, agar Susan yakin bahwa Rina sudah pergi dan saat itu Susan akan kembali dengan wanita itu. rina pun menuruti perintah Erwin dan ia pun pergi dengan taksi dihadapan Susan. Dan benar, Susan mengira bahwa Rina sudah pergi dan ia kembali menelepon Nia untuk mengajaknya ketemuan disuatu café.
Rasty sudah cukup sabar dalam menghadapi Ricky. Kini ia benar-benar ingin melupakan semua kenangannya bersama Ricky. Rasty pun mengumpulkan semua barang-barang pemberian dari Ricky. Lalu ia akan pergi kerumah Ricky untuk mengembalikan semua barang-barang itu. saat dirumah Ricky, tanpa permisi Rasty langsung masuk dan memberikan semua barang-barang dari Ricky yang sudah ia kumpulkan di kardus. Ka Ryanti yang melihat sikap Rasty itu pun begitu kesal.
Sepulang sekolah, Ricky mengantarkan Nada pulang dengan mobilnya. Saat itu hati Nada tengah berbunga-bunga karena hari itu Ricky begitu baik dengannya. Ia pun menyanyikan lagu “Pertama” untuk menghibur dirinya.
Saat dirumahnya ia melihat sebuah kardus ada dihadapan ka Ryanti. Ka Ryanti pun menjelaskan bahwa beberapa menit yang lalu Rasty datang dan mengembalikan semua barang-barang pemberian Ricky untuk Rasty. Ricky pun mengambil salah satu barang itu, yaitu sebuah kalung. Ka Ryanti yang melihat pun mendadak menangis. Bagaimana tidak, kalung itu adalah pemberian dari Ibu Ricky untuk Rasty, namun sekarang justru dikembalikan. Saat itu juga Ricky langsung menuju rumah Rasty. Disana Ricky benar-benar marah. Ricky merasa terhina, terutama dengan dikembalikannya kalung yang Ibu Ricky berikan tulus kepada Rasty. Beberapa saat kemudian muncullah Alex dan mengatakan bahwa Rasty tak pantas mendapatkan apa yang Ricky berikan, karena Ia bisa memberikan barang yang jauh lebih bagus dan mahal. Alex pun memasangkan sebuah kalung mahal dileher Rasty dan Rasty senang dengan itu. ricky terlihat sakit hari, namun ia bersyukur melihat itu. kini ia tahu bahwa Rasty memang tak pantas untuknya.
Erwin tengah berada di sebuah café untuk membuntuti Susan, namun ia justru bertemu dengan Nia. Mereka pun sempat ngobrol sejenak. Erwin pun mengatakan bahwa ia tengah menyelidiki seseorang yang sudah mengganggu teman dekatnya. Nia pun menyadari bahwa Erwin sedang memata-matai Susan juga. Lalu Nia pun berpura-pura untuk pulang. Di mobil, Nia pun menelpon Susan untuk mengatakan bahwa mereka gagal bertemu hari itu karena ada Erwin. Susan pun mengatakan bahwa semua itu terjadi karena Rasty, coba kalau Rasty disekolah tak melakukan kesalahan, mereka tak mungkin harus bertemu saat itu juga.
Bang Teguh yang tengah lelah sedang beristirahat. Ia melihat wajah Nada yang tengah berseri-seri. Nada pun mengatakan bahwa ia sedang bahagia karena sekarang sudah mempunyai teman banyak disekolah. Beberapa saat kemudian Bang Teguh mendapat telepon dari Siska yang ingin bicara dengan Nada. siska pun mengatakan bahwa saat itu ia tengah membutuhkan Nada untuk datang ke Teras café untuk membantu menyanyi karena alat DJ milik temannya sedang rusak. Nada pun minta diantarkan Bng Teguh namun sayangnya Bang Teguh tak mau karena ia sedang lelah. Nada pun tidak bisa melakukan apapun. Lalu ia masuk ke dalam kamarnya dan seperti biasa curhat dengan diarynya. Nada seringkali mencurahkan seluruh isi hatinya ke dalam diary itu. anggaplah kalau diary itu adalah Ibunya. Nada pun menangis ketika menulis diary. Saat Bang Teguh melihat Nada sedang sedih, Bang Teguh pun mengatakan bahwa ia akan mengantar Nada ke Teras café itu. nada pun sangat senang mendengarnya.
Karena Ricky yang sedang murung dirumah, teman-temannya mengajak Ricky untuk nongkrong disebuah café. Mereka pun kesebuah café bernama Teras café. Saat didalam mereka bertemu dengan Siska. Siska pun mengatakan bahwa ia butuh bantuan Ricky saat itu juga karena alat DJ milik temannya sedang rusak, Siska min ta Ricky menyanyi untuk menghibur penonton. Ricky pun menerima. Akhirnya ia bernyanyi. Saat Ricky tengah bernyanyi, salah satu teman Alex yang sedang berada di café melihat dan segera menelpon Alex.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar