WELOVEMIKHA Official Twitter Page

Minggu, 13 Februari 2011

Nada Cinta (episode 20)


Ricky yang menemukan Nada disebuah gudang bukannya menyambut Nada dengan baik justru terlihat marah dan pergi meninggalkan Nada. Ricky begitu kesal melihat Nada jika mengingat saat Nada begitu dekat dengan Vito. Akhirnya Ricky pun pergi meninggalkan Nada tanpa mau mendengarkan penjelasan Nada. Beberapa saat kemudian teman-teman Ricky datang untuk menjemput Nada untuk pulang bersama Bimo, dkk. Namun Nada hanya diam saja. Lalu datanglah Vito dengan mobilnya yang berhasil keluar dari sekapan Alex, dkk. Bimo dan teman-temannya dibuat kesal oleh tingkah Nada yang lebih memilih untuk pulang bersama Vito dibandingkan bersamanya. Bimo pun mengatakan bahwa mungkin saja selama ini yang dikatakan oleh Rasty itu benar, Nada itu cewek matre yang lebih memilih cowok yang kaya. Lalu Bimo dan teman-teman meninggalkan Nada dan Vito. Vito pun kesal pada Nada yang begitu baiknya pada Ricky yang jelas-jelas tak tahu terima kasih atas semua yang sudah Nada lakukan. Nada membela Ricky dan teman-temannya. Baginya, mereka hanya salah paham, kalau mereka tahu yang sebenarnya, mereka tak akan semarah itu. Nada pun mengatakan bahwa ia akan tetap berusaha membantu Ricky agar Ricky bisa sekolah lagi. Lalu Nada pergi meninggalkan Vito.
Di villa, Alex mendapat telpon dari penjaga gudang yang mengatakan bahwa Nada telah pergi. Alex sangat marah karena Vito dan Nada telah merusak rencananya. Rasty pun panik. Tapi Alex yakin, Nada dan Vito akan kembali, karena barang bukti mereka pasti masih ada disekitar villa.
Esoknya, Nada akan pergi ke villa Alex lagi untuk mencari barang bukti yang ia lempar ke semak-semak tadi malam. Lalu Nada bertemu dengan Vito. Vito pun berniat untuk membantu Nada. Awalnya Nada tidak mau, namun karena dipaksa Vito, akhirnya ia pergi bersama Vito.
Teman-teman Ricky ke rumah Ricky. Ricky pun menanyakan keberadaan Nada. Dengan nada kesal, Bimo mengatakan bahwa Nada lehih memilih Viton dibandingkan ikut dengan mereka. Ricky pun terdiam. Bimo mengatakan bahwa ia sadar bahwa selama ini Rasty tidak bersalah, yang harus disalahkan adalah Nada. Rasty melakukan itu semua untuk mendapatkan perhatian Ricky. Tapi Ricky tidak suka dengan sikap Rasty yang hampir membunuh Nada. Bimo mengatakan bahwa harapan Ricky untuk sekolah lagi adalah Rasty, karena dia adalah anak pemilik sekolah, dan satu-satunya cara adalah Ricky kembali pacaran dengan Rasty. Bimo yakin Rasty akan menerima Ricky lagi. Tapi Ricky tak ingin melakukan apa yang Bimo usulkan.
Vito dan Nada mencari-cari  plat dan handphone itu ke semak-semak. Terlihat Alex, Rasty dan kawan-kawan melihat mereka dari kejauhan. Setelah lama mencari, akhirnya Nada menemukan plastik berisi barang bukti tersebut. Nada begitu bahagia, begitu juga dengan Vito. Rasty dan Alex yang melihat itu sangat kesal. Padahal malam tadi mereka mencari disemak-semak itu tapi tak menemukannya.
Awalnya Nada seneng, tapi karena ia ingat kalau ia sedang kesal dengan Vito lalu ia pergi. Vito yang melihat wajah Nada yang sedang kesal pun senyum-senyum sendiri.
Nada tengah berjalan, beberapa saat kemudian ia melihat mobil Vito berhenti didepannya. Nada terlihat malas untuk bertemu dengan Vito. Lalu Vito berniat untuk membantu Nada memberikan barang buktinya pada Bu Rina, tapi Nada mengatakan bahwa ia bisa memberikan sendiri. Akhirnya mereka saling tarik menarik plastik itu sampai plastik itu terlempar jauh ke jalan raya. Suatu ketika ada sebuah mobil yang melintasi jalan itu dan ban mobil itu menginjak plastik itu. Nada begitu kaget melihat hal itu. Nada pun berlari mengambil plastik itu. Setelah ia buka, semua barang bukti telah rusak. Nada pun menangis. Ia sudah kehilangan harapan untuk mengembalikan Ricky ke sekolah, ia tak mungkin mengikuti lomba itu dan pasti tak akan bisa menemukan Ibunya. Vito terdiam. Ia ikut sedih melihat Nada bersedih. Dari kejauhan terlihat Rasty dan Alex yang tersenyum sinis didalam mobil.
Nia tengah bicara dengan Rasty. Lalu ia melihat iklan pasta gigi bernama Cool Mint yang menggunakan jingle yang sama dengan jingle milik Fariz. Lalu ia membangunkan Fariz yang tengah tidur. Fariz tak percaya, karena produknya baru akan di launching besok. Lalu Fariz melihat sendiri iklan itu. Ternyata benar, itu menggunakan jingle yang sama dengan produknya, tapi yang diiklan itu bukan produk miliknya. Itu produk milik Gustaf, saingan bisnisnya. Nia pun mengatakan bahwa jadi selama ini Erwin itu penipu. Fariz tak percaya dengan itu. Lalu Fariz pergi. Nia tersenyum sinis.
Nada kerumah Bu Rina. Bu Rina pun melihat Nada yang menangis. Lalu Nada menceritakan semuanya dan mengatakan bahwa barang bukti itu sudah tidak bisa terpakai. Bu Rina pun tak masalah dengan itu, tapi sekarang bagaimana Nada bisa kembali latihan kalau semua anak tak bisa percaya lagi dengan Nada dan mengira Nada pengkhianat karena Nada terlihat dekat dengan Vito.
Bimo bertemu dengan Rasty disebuah café. Bimo meminta maaf karena selama ini ia salah menilai Rasty. Bimo sadar bahwa selama ini yang salah adalah Nada. Rasty pun tersenyum sinis. Lalu Bimo mengatakan bahwa ia ingin Rasty menolong Ricky gar Ricky bisa sekolah lagi di SMU Tunas. Rasty akan lakukan itu semua dengan syarat, Ricky minta maaf padanya didepan umun dan memutuskan hubungannya dengan Nada. Bimo akan mencoba untuk membujuk Ricky. Rasty dan Alex pun tersenyum sinis. Setelah Bimo pergi, Alex mengatakan bahwa Rasty harus pura-pura care dengan Ricky dan teman-temannya dan menjatuhkan Nada didepan mereka.
Fariz bertemu dengan Gustaf. Fariz pun marah terhadap Gustaf dan ingin tahu dari mana Gustaf mendapatkan copy-an jingle iklan miliknya. Gustaf tak menjawab, ia hanya tersenyum sinis. Gustaf mengatakan, mereka ada pada dunia bisnis dan segala sesuatu bisa terjadi. Saat Fariz menanykan pada Gustaf kenalkah ia dengan Erwin, Gustaf pun menjawab bahwa Erwin adalah sepupunya. Fariz sangat terkejut.
Nada tengah bersedih. Lalu ia bernyanyi dan mengingat saat-saat ia bersama Ricky. Beberapa saat kemudian Vito datang. Nada terlihat kesal jika melihat Vito. Vito pun datang menunjukkan handphone yang sudah rusak. Nada tak peduli, karena handphone itu sudah rusak dan tidak bisa menjadi barang bukti. Lalu Vito menjelaskan bahwa temannya bisa menservice handphone itu, kalau tidak, untuk apa ia susah-susah mengambil handphone itu. Mendengar handphone itu bisa diservice, Nada pun cengar-cengir. Lalu Nada dan Vito pergi menuju tempat service handphone.
Fariz kerumah Erwin. Saat bertemu dengan Erwin, Fariz menampakkan wajah marahnya. Lalu Erwin mengambilkan minum untuk Fariz. Saat minuman itu diberikan pada Fariz, Fariz justru menyiram air itu ke Erwin. Fariz sangat marah dan menyebut Erwin sebagai pengkhianat. Sedangkan Erwin sendiri bingung masalah apa yang terjadi.  Fariz pun menyalakan tv. Saat ada iklan cool mint, Fariz menunjukkan itu pada Erwin. Erwin terkejut melihat iklan itu. Erwin pun mengatakan bahwa ia bisa jamin bahwa yang melakukan itu semua bukan dirinya. Fariz tak percaya. Fariz pun menanyakan berapa Erwin dibayar sampai-sampai Erwin tega mengkhianatinya. Erwin pun terpancing emosinya. Kalau Fariz berfikir Erwin melakukan itu karena uang, berarti Fariz sudah menghinanya. Erwin pun meminta Fariz untuk pergi dari rumahnya. Erwin sudah membuat Fariz rugi ratusan juta, dan Fariz menyesal sudah mengajak Erwin dalam perusahaannya.
Karena menunggu service handphone itu lama, akhirnya Nada dan Vito memutuskan untuk makan dulu. Saat mereka tengah makan, dari kejauhan Bimo melihat itu. Lalu Bimo meminta Ricky untuk datang. Awalnya Ricky sangat kesal dengan tingkah Bimo yang sudah ikut campur denga urusannya. Lalu Bimo menunjuk ke suatu arah. Ricky melihat Nada dan Vito yang tengah makan bersama dan terlihat akrab. Ricky terlihat cemburu, tapi ia mengatakan bahwa itu tak ada hubungannya dengan dirinya, karena Nada Cuma sahabatnya.
Nia merasa aman karena hubungan Erwin dan Fariz sudah hancur. Dengan begitu Fariz tak mungkin bertemu dengan  Rina. Posisi Bu Susan pun aman, karena bukti yang ditemukan oleh Nada sudah dihancurkan oleh Rasty dan sudah tidak ada bukti untuk memasukkan Ricky kembali ke SMU Tunas. Maka, tak akan lama lagi Bu Rina akan segera pergi.
Bu Rina menemui anak-anak musik yang sudah bersiap untuk berangkat ke tempat kompetisi. Anak-anak musik pun terlihat lesu dan merasa pesimis bisa mengikuti lomba itu, sedangkan Ricky sendiri belum menjadi siswa SMU Tunas. Beberapa saat kemudian ada sebuah mobil berhenti. Terlihat  Vito yang datang untuk mengantarkan Nada. Semua anak-anak pun melihat Nada dengan tatapan sinis. Lalu Nada melihat Ricky yang tengah bergandengan tangan dengan Rasty. Akankah Ricky kembali pada Rasty demi kembali sekolah?










*Bersambung*

Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

1 komentar:

  1. hello ka pasti aku nonton nada cinta terus aku kan idoala aku semua yang mainin

    BalasHapus