WELOVEMIKHA Official Twitter Page

Kamis, 03 Februari 2011

Nafa Cinta (episode 16)

Episode sebelumnya…
Kepala sekolah, Bu Susan, Bu Rina, Nada dan siswa siswi SMU Tunas yang lain menemukan banyak piala sekolah yang hilang ternyata ada di bagasi mobil Ricky. Semua terkejut, terkecuali Rasty yang tersenyum sinis. Pak Rajasa pun memutuskan harus mengeluarkan Ricky Dari SMU Tunas. Ternyata banyak siswa siswi yang tak menerima itu, mereka pun berdemo, begitu juga dengan Nada dan teman dekat Ricky. Nada pun mengungkapkan bahwa Ricky tidak bersalah dan bukan dia yang mencuri piala itu, tapi dirinya. Tapi pengakuan itu tak hanya datang dari Nada, namun dari teman-teman Ricky juga. Nada mengatakan pada Rasty bahwa dia bisa saja mengatakan pada Pak Rajasa kalau Rasty lah yang sudah melakukan semuanya, tapi dia akan melakukan cara tersendiri untuk itu. Nada pun mengingatkan pada Rasty untuk tidak menganggap remeh anak panti karena anak panti itu tidak lemah. Sejak dahulu mereka diajarkan untuk menjadi orang yang tegar dan mandiri.
Bu Rina, Nada, Ricky dan juga anak music yang lain berkumpul dirumah Ricky. Kompetisi akan dimulai 3 hari lagi, sedangkan mereka tidak punya persiapan apapun, apalagi Ricky yang belum tentu bisa ikut menyanyi karena bukan dianggap sebagai siswa SMU Tunas. Namun Bu Rina tetap optimis, waktu 3 hari sudah cukup untuk bisa melakukan apapun. Bu Rina pun membawa kabar bahagia, ia membawa sebuah lagu baru yang merupakan ciptaannya. Nada, Ricky dan yang lain pun sangat senang.
Susan dan Nia tengah bertemu disuatu café. Sampai saat ini Nia masih ingin Susan melakukan segala cara agar Rina cepat pergi dari sekolah itu. saat mereka tengah berbincang, tiba-tiba Susan melihat Fariz dan Erwin juga datang ke café itu, mereka pun segera bersembunyi. Susan mengatakan bahwa sampai sekarang ia bingung mengapa Nia berusaha mati-matian untuk tidak menemukan Fariz dan Rina lagi. Nia menampakkan ekspresi paniknya. Ia tak menjawab pertanyaan Susan, namun ia menjanjikan jika suatu saat nanti Rina pergi dari Jakarta, ia akan menjamin Pak Rajasa akan tersingkir dan akan menggantikannya dengan Susan sebagai kepala sekolah. Susan sangat senang mendengar itu.
Erwin dan Fariz tengah membicarakan soal jingle yang akan digunakan pada produk iklan sikat gigi Fariz. Erwin pun mengatakan bahwa ia sudah mempunyai lagu yang cocok untuk iklan itu. ia pun sudah menyiapkan calon yang akan menyanyikan jingle itu. dia adalah temannya. Dan sore nanti ia akan mengajak temannya itu rekaman disebuah studio music. Fariz senang mendengarnya. Ia pun berencana akan datang saat rekaman berlangsung sore nanti. Susan dan Nia yang sejak tadi menguping pun sangat shock mendengar jawaban Fariz itu.
Bu Rina bersama Nada, Ricky dan yang lain latihan music di studio music dirumah Ricky. Disaat yang sama Alex juga tengah latihan bersama teman-temannya yang juga ditonton oleh Rasty. Tanpa Bu Rina, Ricky dan Nada sadari, lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu yang sama dengan lagu yang dinyanyikan Alex dan kawan-kawan, karena Rasty dengan diam-diam sudah mengambil materi lagu SMU Tunas. Hari itu Bu Rina sangat puas dengan hasil latihan Nada dan Ricky serta anak music yang lain. Ka Ryanti juga memuji suara indah Nada.
Setelah latihan mereka kembali mengobrol dengan sajian cemilan dari Ka Ryanti. Saat semua sudah selesai, mereka pun akan pulang. Sebelumnya Nada membantu Ka Ryanti untuk membereskan gelas-gelas dan piring-piring yang ada. Saat didapur, Ka Ryanti pun mengungkapkan kekaguman suara Nada dan kebahagiaan dia karena Ricky bisa kenal dengan anak seperti Nada. Nada hanya tersipu malu. Ka Ryanti pun mengungkapkan harapannya agar suatu saat nanti bisa terbukti kalau Ricky itu tidak bersalah.
Rina mendapat telpon dari Erwin yang menyanyakan keberadaannya. Saat Rina memberitahu bahwa ia sedang ada dirumah Ricky beserta alamatnya, Erwin cepat-cepat menutup telponnya. Benar-benar membuat Rian bingung. Saat Ricky sedang asyik ngobrol dengan Bu Rina dan teman-temannya, tiba-tiba tak sengaja menabrak Nada yang baru datang dari dapur membawa makanan. Sejenak mereka pun saling pandang. Teman-teman yang melihat itu pun jadi meledek Nada dan Ricky. Mereka ingat, kejadian itu adalah kejadian yang sama waktu Nada dan Ricky pertama kali bertemu. Bu Rina pun hanya senyum-senyum melihat tingkah mereka.
Semua teman-teman Ricky sudah pulang. Bu Rina, Nada, Ricky dan Ka Ryanti pun bersama-sama keluar dari rumah. Saat Bu Rina dan Ka Ryanti sedang ngobrol, Nada berjalan kea rah lain. Dia senang sekali melihat bunga-bunga yang ada di pekarangan rumah Ricky. Ricky mengatakan bahwa bunga-bunga itu ditanam oleh Ka Ryanti. Lalu Ricky menanyakan pada Nada apakah soal Rasty yang ada dibalik semua kejadian hilangnya suara Nada sudah dilaporkan pada Bu Rina apa belum. Nada pun mengatakan bahwa ia belum melaporkan itu dan tak berniat untuk memperpanjang masalah itu. tanpa mereka sadari, Bu Rina mendengar pembicaraan mereka. Dan ia begitu shock saat mengetahui bahwa Rasty lah yang hampir menghilangkan nyawa Nada. bu Rina pun marah besar pada Nada. karena itu masalah serius, Rasty hampir membunuh Nada dan itu masalah criminal. Nada hanya terdiam dan menangis. Bu Rina juga tak akan membiarkan Rasty terlampau lebih jauh karena mentang-mentang ia anak pemilik sekolah itu. bu Rina pun berencana akan melaporkan semua itu pada orangtua Rasty. Namun Nada tidak ingin itu terjadi. Nada mengatakan bahwa ia tidak ingin masalah ini didengar oleh orangtua Rasty. Karena jika Papa Rasty tahu, ia bisa sakit hati, sedangkan Papa Rasty sendiri tidak seperti. Papa Rasty orang yang baik dan dial ah yang sudah menolong Nada untuk masuk di SMU Tunas. Bu Rina pun terdiam. Ia hanya bisa memeluk Nada yang menangis. Ia akan melakukan seperti yang Nada inginkan. Beberapa saat kemudian Erwin datang. Erwin mengatakan bahwa ia dan Rina harus bicara. Nada pun minta izin untuk pulang dan akan diantar oleh Ricky.
Erwin mengungkapkan keinginannya untuk mengajak Rina menyanyikan jingle untuk iklan pasta gigi untuk iklannya dan bosnya itu. Rina pun senang mendengarnya.
Diperjalanan pulang, Ricky mengatakan bahwa ia senang sekali bisa melihat Nada tersenyum terus sejak tadi. Nada pun tersipu malu. Nada juga mengatakan kalau Ricky sangat pintar dalam menyembunyikan perasaannya. Nada tahu, sebenarnya Ricky sedang takut dan sakit hati dengan tuduhan pencuri piala itu. tapi Nada salut Ricky masih bisa tetap tersenyum dan bersikap biasa. Ia yakin, orang seperti Ricky tak akan kalah dan nanti semuanya akan terbongkar. Nada sangat percaya pada Ricky. Ricky yang mendengar kata-kata Nada pun sangat senang sekali.
Rasty melihat teman-teman music Ricky dan Nada yang tengah berada di café. Dengan Pedenya Rasty mengatakan bahwa mereka akan kalah karena tidak punya penyanyi pria untuk lomba menyanyi nanti. Namun dugaan Rastysalah, Siska mengatakan bahwa mereka baru saja latihan menyanyi dirumah Ricky. Rasty pun terkejut. Setelah itu ia menelepon Bu Susan. Ia pun mulai takut Ricky akan kembali ke sekolah, karena kelompok musiknya sudah kembali berlatih, itu berarti mereka sudah punya bukti yang akan mengembalikan Ricky ke sekolah. Bu Susan pun mulai panic.
Sesampainya dirumah, Nada masih teringat dengan kata-kata Ricky tadi, “..kamu harus sering-sering ketawa, karna kalau kamu ketawa akan keliatan makin cantik…”
Fariz berencana untuk pergi ke studio music untuk melihat proses rekaman untuk jingle iklan pasta giginya. Nia yang mendengar pun panic. Lalu ia mengatakan pada Fariz bahwa mereka harus menemui Bu Susan karena Rasty kembali membuat masalah. Fariz mengatakan bahwa ia tidak bisa, dan masalah Rasty masih bisa diwakili oleh Nia. Namun Nia tetap memaksa Fariz untuk pergi menemui guru Rasty karena masalah anak mereka itu lebih penting. Akhirnya Fariz pun mengikuti keinginan Nia.
Nada dan ketiga temannya memberikan hasil masakan mereka pada Bang Teguh, tapi masakannya gosong dan Bang Teguh tidak suka. Akhirnya Bang Teguh menyuruh mereka untuk membeli lauk saja. Nada pun membeli lauk bersama Doddy.
Distudio rekaman, Erwin sangat puas dengan hasil rekaman Rina. Rina pun menanyakan soal teman Erwin yang akan datang. Erwin mengira bahwa temannya mungkin masih diperjalanan, tapi dia pasti akan datang.
Nia bingung karena Fariz memberhentikan mobilnya ke suatu tempat. Fariz mengatakan karena studio music itu searah dengan tujuan, jadi dia ingin mampir terlebih dahulu untuk bisa mendengarkan hasil rekaman Erwin dan temannya itu. Nia mulai takut dan panic. Ia terus memaksa Fariz untuk tidak ke studio music, namun Fariz tetap masuk. Saat didalam studio music, Fariz tak menemukan Erwin ataupun temannya itu. si penjaga mengatakan bahwa Erwin dan temannya sudah pergi. Saat Fariz ingin mendengarkan hasil rekamannya, kasetnya sudah dibawa pulang oleh Erwin. Fariz pun terlihat kecewa.
Fariz dan Nia bertemu dengan Susan untuk membicarakan masalah yang terjadi antara Nada dan Rasty yang sampai sekarang masih belum bisa akur. Fariz pun menyadari bahwa Rasty lah yang salah dan sudah bersikap sangat keterlaluan pada Nada. namun lain halnya dengan Bu Susan, Bu Susan justru mengatakan bahwa dalam masalah itu, Rasty lah yang harus dibela yang sekarang selalu mendapatkan tekanan dari teman-teman Nada dip anti. Fariz menampakkan wajah curiga pada Bu Susan, karena dia terlihat sangat membela Rasty yang jelas-jelas salah. Fariz pun menanyakan pada Bu Susan yang melakukan itu karena Rasty salah satu muridnya atau karena Rasty adalah anak Fariz, pemilik sekolah. Bu Susan pun menjawab ia melakukan itu karena memang tanggung jawabnya sebagai guru Rasty. Pertanyaan itu yang justru menjebak Bu Susan, karena Fariz kembali menanyakan, kalau memang karena masalah tanggung jawab, mengapa saat Rasty menjahili Nada, tak pernah ada pembelaan untuk Nada. bu Susan pun terdiam. Ia mati kutu dihadapan Pak Fariz. Namun ia kembali menyangkal dan mengatakan Rasty mendapat perhatian lebih karena Rasty adalah ketua Cheers. Ketika Pak Fariz menanyakan apakah Bu Susan berhubungan baik dengan Bu Rina yang merupakan guru music Rasty juga, Bu Susan sedikit terkejut dan terlihat gugup, namun dengan santai ia mengatakan bahwa ia behubungan baik dengan semua guru. Fariz pun lega mendengarnya, karena ia tak ingin ada masalah antar guru karena iri atau apapun. Setelah membicarakan semuanya, Fariz pun pergi. Diam-diam ia menelepon seseorang untuk menyelidiki latar belakang Bu Susan.
Ditempat untuk beli lauk, Nada dan Doddy melihat ada keributan disana. Ternyata Nada melihat keributan antara Alex dan Vito, ada Rasty juga. Saat mereka rebut, Vito pun membuka semua rahasia Alex dan Rasty. Vito mengatakan bahwa Rasty selama ini hanya manfaatin Alex agar bisa menghancurkan mantannya, Ricky. Vito pun meminta Rasty dan Alex untuk tidak melakukan cara seperti pengecut kalau memang ingin menghancurkan Ricky. Nada yang mendengar itu semua pun seperti terbuka jalannya untuk membantu Ricky kembali ke sekolah. Saat Vito pergi pun Nada dan Doddy memutuskan untuk mengikuti Vito.
Ka Arga mengajak Ricky bertemu Pak Rajasa untuk menyelesaikan masalah piala itu. Ka Arga pun meminta Pak Rajasa memikirkn kembali soal keputusannya mengeluarkan Ricky dari sekolah. Ada beberapa alasan mengenai itu, Ricky adalah siswa yang berprestasi, baik dalam mata pelajaran ataupun ekskul basketnya, lalu Ricky juga tak punya catatan buruk selama sekolah dan jelas Ricky bukan pencuri dan tidak ada alasan jelas untuk mencuri piala. Mendengar penjelasan itu, Pak Rajasa mengatakan bahwa keputusan tak bisa diganggu gugat, kecuali kalau ada bukti. Ricky pun berjanji akan dapatkan bukti secepatnya.
Nada akhirnya sampai dirumah Vito. Saat Vito turun dari mobilnya, Nada langsung menghampiri Vito. Awalnya Vito bingung ketika melihat Nada karena ia tak mengenalnya. Nada pun mengenalkan dirinya dan mengatakan bahwa tadi ia tak sengaja mendengar keributan antara Vito dan Alex. Nada pun meminta Vito untuk membantunya karena Ricky dituduh mencuri piala. Hanya Vito yang menjadi harapan Nada membebaskan Ricky. Namun Vito menolak untuk memberi kesaksian, karena bagaimanapun juga ia merupakan siswa SMU Pembangunan yang menjadi saingan berat SMU Tunas. Dia tak mungkin jadi pengkhianat. Nada terkejut mendengar itu. Nada pun terus memohon-mohon pada Vito untuk membantu Ricky. Namun Vito tetap tak akan membantunya dan meinta Nada untuk tidak mengganggunya lagi. Nada pun terdiam. Tapi ia tak akan menyerah. 1 langkah lagi untuk membebaskan Ricky dan dia akan lakukan semuanya demi Ricky.

*Bersambung*
Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar