WELOVEMIKHA Official Twitter Page

Senin, 21 Februari 2011

Nada Cinta episode 35





Vito yang terjatuh dan disoraki oleh Alex dan teman-teman SMU Pembangunan akhirnya mampu berdiri tegap dan siap untuk memulai pertandingan. Disaat itu juga Papi nya datang dan membuat semua supporter dari SMU Tunas menjadi semangat. Saat pertandingan dimulai, Vito bermain dengan sangat bagus dan tidak tampak ada yang salah dengan kakinya. Beberapa kali Vito berhasil melakukan shoot dan menambahkan banyak scor untuk SMU Tunas. Nada dan Ricky pun terus menyemangati Vito. Papi Vito terlihat sangat bangga dengan Vito dan membuat kehebohan untuk mendukung Vito. Alex yang merasa rencananya telah gagal lalu berniat melakukan kecurangan kedua, yaitu menggunakan laser. Saat Alex akan menyinari laser itu ke arah lapangan, tiba-tiba ada seseorang yang memegang tangannya yang ternyata adalah Papi Vito. Ia pun meminta Alex untuk tidak macam-macam pada SMU Tunas. Teman-teman Rasty menyadari bahwa selama ini Vito hanya berpura-pura menjadi musuh Nada dan Ricky, karena kenyataannya dilapangan mereka saling mendukung. Rasty pun merasa geram dan akan melakukan pembalasan pada Vito, Nada dan Ricky hingga menjadi benar-benar musuh. Pertandingan telah usai dan dimenangkan oleh SMU Tunas. Para guru dan supporter dari SMU Tunas pun bersorak atas kemenangan mereka, terutama Nada dan Ricky. Seusai pertandingan, Ricky memberi selamat pada Vito. Awalnya Vito ingin membalas jabatan tangan dari Ricky, tapi ketika menyadari Rasty ada dihadapannya, ia segera menangkis tangan Ricky hingga membuat Ricky dan Nada terkejut. Namun mereka segera menyadari bahwa dibalik badan mereka ada Rasty. Nada dan Ricky pun hanya tersenyum.
Diam-diam Fariz pergi ke Bandung untuk bertemu dengan Farrah, adiknya. Saat itu mereka sempat ngobrol dan Fariz membicarakan soal Rina. Fariz begitu terkejut ketika mengetahui bahwa ternyata Farrah mengetahui bahwa anak Rina telah hilang dan menyembunyikan darinya. Farrah yang saat itu tak mungkin menghancurkan kebahagiaan Papanya melihat Fariz menikah. Fariz makin merasa bersalah dan ia tak akan bisa tenang sebelum ia bisa menemukan anaknya. Fariz pun segera menelepon Bram untuk mencari bayi yang lahir 15 tahun yang lalu pada tanggal 17 Januari dip anti asuhan Bandung.
Kapten team lawan merasa kesal pada Alex dan mengira semua hanyalah rencana Alex untuk menyingkirkan teamnya agar Alex dan sekolahnya bisa melawan SMU Tunas. Dari kejauhan terlihat salah satu teman Ricky yang mendengar. Ia segera melaporkan itu pada Ricky dan mengatakan bahwa kecelakaan dilapangan basket tadi adalah kecelakaan yang disengaja oleh Alex.
Akhir-akhir ini, setelah Fariz mengetahui bahwa yang menyanyikan lagu jingle iklannya dulu bersama Erwin adalah Rina, Fariz menjadi lebih sering mendengarkan lagu itu. Saat itu, ketika ia tengah mendengarkan lagu di iPodnya, ia mendapatkan telepon dari Bram, lalu ia meletakkan iPodnya. Disaat itu juga Nia datang. Fariz mengatakan pada Nia bahwa ia akan keluar sebentar dan saat pulang nanti ia akan mengajak Nia untuk dinner. Nia sangat senang mendengarnya. Saat Fariz sudah pergi, Rina melihat iPod yang sering didengarkan Fariz. Karena ia penasaran dengan lagu yang sering didengar Fariz, ia pun mendengarkan lagu yang ada di iPod itu. Nia begitu terkejut mengetahui Fariz selama ini suka sekali mendengarkan lagu jingle yang dinyanyikan Rina. Nia akan berbuat sesuatu.
Fariz menemui Bram. Bram menjelaskan bahwa ia telah menemukan 3 kandidat anak Rina yang dicari oleh Fariz. Dari ketiga anak tersebut, salah satunya adalah Nada. Tapi Bram sendiri belum bisa memastikan, karena seperti yang ia dan Fariz ketahui bahwa Nada adalah anak dari Jerry. Bram pun akan mencoba untuk mencari informasi lebih lanjut. Setelah mendengar penjelasan Bram, Fariz menelepon sekretarisnya untuk mengumpulkan informasi-informasi untuk adopsi anak.
Nia mendapatkan telepon dari sekretaris Fariz yang ia bayar untuk dijadikan mata-mata. Sekretaris itu mengabarkan bahwa Fariz berniat untuk mengadopsi Nada. Nia sangat kaget dan panic mendengar itu. Ia makin tidak mengerti dengan rencana Fariz sekarang. Kabar yang membuat Nia kaget tak hanya datang dari sekretaris Fariz saja, tapi juga dari Rasty yang mengatakan bahwa minggu depan akan diadakan pertemuan orangtua murid, dan Fariz diundang untk ke sekolah. Nia sendiri tak akan membiiarkan semua itu terjadi.
Nia menelepon Pak Rajasa yang awalnya basa basi mengucapkan selamat atas kemenangan team basket SMU Tunas. Nia juga mengatakan bahwa ia merasa bangga dengan team music yang diajarkan oleh Bu Rina bisa berkembang sampai saat ini. Oleh karena itu, Nia berniat memberikan beasiswa untuk Rina agar menempuh pendidikan di Prancis. Untuk membicarakan itu semua, Nia akan mengajak Pak Rajasa bertemu nanti.
Nada, Ricky serta anak music lain tengah berlatih menyanyikan lagu secara medley yang dilihat oleh Bu Rina. Saat itu mereka bermain sangat bagus dan membuat Bu Rina senang. Beberapa saat kemudian seorang guru datang dan mengatakan bahwa Bu Rina dipanggil oleh Pak Rajasa. Bu Rina pun menemui Pak Rajasa. Pak Rajasa yang saat itu akan menyampaikan kabar gembira untuk Bu Rina. Salah satu dewan sekolah yang sangat bangga dengan pencapaian Bu Rina yang berhasil membawa kelas music ke Final Festival bernyanyi, meminta Bu Rina untuk study banding di Prancis. Bu Rina yang mendengar pun merasa kaget dan bahagia.
Alex ke SMU Tunas dan melihat Vito tengah memasang foto mesra dirinya ketika bersama Rasty. Alex terlihat kesal dan meminta Rasty untuk segera menemuinya. Saat bertemu, Rasty terlihat ketus kepada Alex. Alex pun mengatakan bahwa tempo lalu, saat di café, Alex diam-diam telah mengambil handphonenya. Awalnya Rasty mengira itu hanyalah kebohongan Alex yang hanya ingin membuat dirinya kembali. Tapi Alex mengatakan tak butuh Rasty, ia hanya ingin Rasty tahu bahwa di handphonennya ada banyak foto-foto mesra dirinya ketika bersama Rasty. Rasty yang mendengar itu pun kaget dan segera pergi ke sekolah.
Nada melihat Vito tengah memasang poster-poster bergambar foto mesra Alex bersama Rasty. Nada pun segera meminta Vito untuk mencopot poster-poster itu lagi. Tapi Vito menolak, Vito ingin yang terjadi sama Nada dialami Rasty juga agar impas. Tapi Nada tak menginginkan itu. Ia merasa kasihan dengan Rasty. Nada tidak ingin Rasty malu dan dianggap jelek oleh semua teman-temannya. Vito masih tetap untuk tidak melepaskan poster-poster itu. Akhirnya Nada sendiri yang mencopot semua posternya. Setelah itu Nada pergi menemui Ricky. Nada menampakkan wajah yang tengah kesal pada Ricky. Ricky sendiri bingung dengan apa yang terjadi pada Nada. Beberapa saat kemudian mereka melihat Rasty datang dengan mobilnya. Saat keluar dari mobilnya, Rasty terlihat marah dan kesal memandang Nada.
Vito duduk terdiam. Ia masih terpikir kata-kata Nada yang tak setuju dengan yang dilakukannya dengan memasang poster-poster foto mesra Alex dan Rasty. Nada takkan pernah tahu, ia melakukan itu semua demi dirinya. Kalau Nada harus terus menjadi orang baik, Nada sendiri yang akan susah. Dari kejauhan Alex memandang Vito. Lalu datanglah Rasty. Sebelumnya ia meminta maaf pada Alex karena sudah salah paham, tapi ia berjanji akan membuat Vito menyesal telah membohonginya. Dia akan membuatVito dibenci Nada sebesar rasa cintanya pada Nada. Alex tersenyum sinis.
Ricky dan Vito berkumpul di warung Nada. Bang Teguh mengatakan bahwa ia telah menciptakan sebuah lagu yang nanti harus dinyanyikan oleh Nada, Vito dan juga Ricky. Jika nanti mereka datang lagi, Bang Teguh akan memberitahukan lagunya.
Beberapa saat ketika Nada, Vito dan Ricky sudah tak ada diwarung, Rasty datang mencari Bang Teguh. Ia mengatakan bahwa ia ingin bicara hanya dengan Bang Teguh. Ryan, Dodi dan Dondon yang penasaran dengan Rasty pun mengintip dari belakang. Rasty mengatakan bahwa ia ingin Bang Teguh melakukan sesuatu untuknya, jika tidak ia akan menghancurkan warungnya dari sekolah. Rasty ingin Bang Teguh menjadikan Nada sebagai cewek matre didepan Vito dan Ricky, entah itu pura-pura atau sungguhan sampai Vito dan Ricky menjadi benci terhadap Nada. Dengan pasti, Bang Teguh mengatakan bahwa ia tidak mu melakukan itu. Dengan pasti pula Rasty mengatakan bahwa Bang Teguh haru siap warungnya digusur malam itu juga. Rasty memberi waktu 24 jam untuk Bang Teguh berfikir. Lalu Rasty pergi. Bang Teguh tetap yakin ia tak akan meminta Nada melakukan itu. Dodi, Dondon dan Ryan datang. Mereka menanyakan lagi, apa Bang Teguh akan melakukan itu? Bang Teguh mengatakan dengan pasti ia takkan pernah melakukan itu. Itu berarti mereka harus pindah. Lalu Bang Teguh meminta Dodi, Ryan dan Dondon membongkar warungnya…





Tidak ada komentar:

Posting Komentar